Sri Mulyani: Pemerintah Siapkan Rp 408 Triliun untuk Bansos

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp408 triliun untuk bantuan sosial (Bansos) 2021.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto:Tagat/Instagram @smindrawati

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp408 triliun untuk bantuan sosial (bansos) yang dinilai merupakan salah satu kebijakan strategis untuk memulihkan ekonomi.

Hal ini, juga sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo yang ingin bansos dilanjutkan pada tahun ini. Dana Bansos ini, masuk dalam program perlindungan sosial yang telah dianggarkan oleh pemerintah dalam APBN 2021.

“Program-program perlindungan sosial tahun 2021 yang mencapai Rp408 triliun juga untuk masyarakat kita yang masih akan menghadapi masa transisi dan tekanan yang belum sepenuhnya pulih," sebut Sri Mulyani pada Jumat, 22 Januari 2021.

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, program perlindungan sosial tersebut mencakup Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sosial tunai (BST), Kartu Prakerja, hingga Banpres Produktif kepada UMKM.

Selain bansos, Menkeu juga akan memberikan insentif pajak kepada dunia usaha. Namun, penerimaan pajak tetap menjadi perhatian pemerintah untuk mengamankan APBN.

Program-program perlindungan sosial tahun 2021 yang mencapai Rp408 triliun juga untuk masyarakat kita yang masih akan menghadapi masa transisi dan tekanan yang belum sepenuhnya pulih.

"PPh, PPN, dan KUP kita akan terus di-adjust di dalam rangka untuk memberikan rezim perpajakan yang friendly terhadap dunia usaha. Namun tugas kami juga tetap harus mengumpulkan penerimaan perpajakan karena itu adalah sumber bagi belanja negara untuk melindungi Indonesia ke depan," jelas wanita yang biasa disapa Ani ini.

Dengan segala upaya ini, Ani berharap APBN bisa menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Dia yakin berbagai kebijakan yang ada cukup memadai dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi.

"Berbagai instrumen ini akan mampu menjadi pelengkap upaya kita di dalam mendorong pemulihan ekonomi, dengan tetap meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian," tuturnya.[]

Berita terkait
Rizal Ramli ke Sri Mulyani: Jangan Main-main Soal Utang
Ekonom Senior Rizal Ramli mengingatkan Sri Mulyani agar tidak bermain-main soal utang. Sebab, tidak ada Menkeu yang pinjam dengan bunga mahal.
Sri Mulyani: Penerimaan Pajak Capai 85,65 Persen dari Target
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penerimaan pajak hingga 23 Desember 2020 telah mencapai Rp 1.019,56 triliun atau 85,65 % dari target.
Sri Mulyani: Vaksin Tidak Bisa Langsung Kendalikan Covid-19
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, ketersediaan vaksin covid-19 tidak dapat secepatnya mengendalikan pandemi covid-19.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.