Jakarta – Ekonom Senior Rizal Ramli mengkritik kebijakan fiskal Menteri Keuangan Sri Mulyani, terutama soal utang. Menko Ekuin era pemerintahan Gus Dur itu mengatakan bahwa Sri Mulyani memberikan keuntungan kepada kreditor dengan membuat bunga utang yang cukup tinggi.
Enggak ada di seluruh dunia menteri keuangan yang pinjam dengan bunga kemahalan. Misalnya menteri keuangan Singapura, Jepang, China kalau pinjam dia tekan semurah mungkin bukan semahal mungkin.
"Misalnya, di bank ada yang mau pinjam kredit (bunga) pinjamannya 15 persen. Para pengusaha datang ajukan kredit, mereka negosiasi jangan 15 persen, tapi 12-13 persen. Tapi ada satu negara (Indonesia) yang datang mau bayar bunga 17-18 persen, 2 persen lebih mahal dari pasar selama 10 tahun," sebut Rizal Ramli berdasarkan keterangan tertulis Minggu, 27 Desember 2020.
Rizal Ramli menjelaskan, kebijakan utang dengan bunga tinggi tidak dilakukan oleh negara tetangga seperti Singapura hingga Jepang dan China.
"Karena enggak ada di seluruh dunia menteri keuangan yang pinjam dengan bunga kemahalan. Misalnya menteri keuangan Singapura, Jepang, China kalau pinjam dia tekan semurah mungkin bukan semahal mungkin," tuturnya.
Rizal Ramli pun kembali mengingatkan Sri Mulyani agar tidak bermain-main soal utang lantaran selisih bunga yang sedikit saja bisa sangat berpengaruh. Dia juga menyebut, Sri Mulyani mulai melakukan pinjaman bilateral akibat pinjam meminjam yang makin susah.
- Baca juga : Soal Resesi, Rizal Ramli: Sri Mulyani Banyak Bohongnya
- Baca juga : Resesi, Rizal Ramli: Masyarakat Harus Pintar Kelola Keuangan
"Jangan main-main. Perbedaan, selisih bunga 2 persen saja selama 10 tahun. Misalnya kita pinjam 10 dolar, 2 persennya itu tambahan bunganya itu sepertiganya. Siapa yang bayar? Rakyat kita,” tegas Rizal Ramli.
“Dia (Sri Mulyani) hanya berani dengan yang (pajak) kecil-kecil, dan kedua dia pinjam-pinjam makin susah. Makanya mulai pinjam melalui bilateral. Makin lama ekonomi makin terjerumus. Jokowi go down bersama dengan kinerja Sri Mulyani dalam kinerja keuangan," tambahnya. []