Jakarta - Gelandang Barcelona Arthur Melo tetap menolak bergabung dengan Juventus untuk ditukarkan dengan Miralem Pjanic. Namun ayahnya malah berbeda pendapat. Dia menyatakan bila Arthur bakal pindah ke Juve. Apalagi, Arthur dinilai kurang bersinar di Barca.
Arthur menjadi target Juve bila Barca menginginkan Pjanic. Namun gelandang tim nasional Brasil ini menolak pindah ke I Binconeri. Hal itu dikatakan 'lingkaran dalam' Arthur. Mengutip dari pemain berusia 23 ini, dirinya '100 persen ingin bertahan di Barcelona'.
"Arthur 100 persen ingin bertahan di Barcelona. Dia tak ingin pindah klub. Tidak ada alasan bagi dia untuk pergi ke Italia," kata sumber dekat dengan Arthur kepada ESPN.
Saat bicara soal Arthur yang hendak ke Italia, mereka merasa klub seperti menjual Pele
Bahkan ibunya, Lucia, turut memastikan bila Arthur yang direkrut dari Gremio pada 2018 ini bertahan di Barca. Menurut dia, anaknya sudah bahagia di Camp Nou.
Berbeda dengan ibu dan anak, sang ayah justru menyatakan bila pemain yang memiliki caps 20 ini akan pindah ke Juve. Arthur senior yang bertindak sebagai advisor anaknya memberi lampu hijau pertukaran pemain Juve dan Barca.
Menurut Tuttosport belum ada tindak lanjut dari negosiasi pertukaran pemain tersebut. Pasalnya Juve tidak hanya melepas Pjanic tetapi juga Mattia De Sciglio untuk mendapatkan Arthur.
Arthur senior memahami bila Barca tetap akan melepas anaknya demi pertimbangan finansial. Meski menolak pindah ke Juve, pemain yang turut membawa tim memenangi La Liga Spanyol 2019 ini tetap akan dijual.
Barca harus menyeimbangkan finansial klub dan bakal melepas pemain, terutama yang mendapat gaji tinggi. Ini yang menjadikan ayah Arthur tak keberatan anaknya bergabung ke Juve yang juga merupakan salah satu klub terbaik Eropa.
Arthur Dianggap Punya DNA Barca
Arthur sesungguhnya menunjukkan performa bagus di tahun pertama di Azulgrana. Dirinya termasuk pemain tengah yang komplet. Arthur bisa bermain sebagai deep-lying playmaker maupun central midfielder. Dia juga mampu menjalankan tugas dengan baik sebagai 'tukang angkut air' atau holding midfielder.
Meski bukan jebolan akademi La Masia milik Barca, namun dia dinilai memiliki DNA Barca karena umpan-umpan akurat dan gocekannya. Dengan teknik yang dimiliki, kehadiran Arthur mampu mengatasi lubang yang ditinggalkan Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.
Bahkan dia pernah mencatat rekor mengumpan dalam satu pertandingan saat melawan Valencia. Dia sukses mengumpan 135 dari 142 kali yang dilakukan. Ini melebihi catatan Xavi saat menghadapi Levante.
Hanya penampilan Arthur langsung anjlok di musim kedua di Camp Nou. Cedera membuat dia hanya 12 kali menjadi starter dari 16 kali pertandingan di La Liga.
Pelatih Quique Setien pun sesungguhnya ingin mempertahankan dia. Namun dia tak bisa menolak keputusan klub yang bakal melepas Arthur.
Sementara, mantan gelandang serang Barca Luis Suarez menilai klub seharusnya tak perlu mempertahankan Arthur. Menurut pemain yang pernah 6 musim bermain di Barca (1955-61), Arthur sesungguhnya tak memberi kontribusi apa pun bagi tim.
Baca juga:
Barca Prioritaskan Martinez dan Pjanic, Bukan Neymar
Transfer Martinez, Barca Beri Penawaran Terakhir
"Tak banyak yang dilakukan dari anak itu, Arthur. Apakah yang dilakukan Arthur sama dengan yang sudah dilakukan [Carles] Alena," kata Suarez.
"Saat bicara soal Arthur yang hendak ke Italia, mereka merasa klub seperti menjual Pele. Apakah mereka itu tidak pernah menyaksikan pertandingan," ujar satu-satunya pemain Spanyol yang pernah memenangi Ballon d'Or.
Menurut Suarez bukan hal yang mengejutkan bila Barca melepas pemain tersebut. Pasalnya Arthur tak memenuhi ekspetasi seperti saat klub Eropa mendatangkan pemain asal Brasil.
"Saya ingin minta maaf kepada anak itu. Tetapi dia memang tak memberi kontribusi besar seperti bila kita membawa pemain dari Brasil," kata Suarez yang juga pernah sukses di Inter Milan memungkasi. []