Jakarta - Pendaftaran SNMPTN-SBMPTN telah resmi dibuka, pembukaan resmi tersebut dipimpin oleh Prof. Nizam selaku Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud. Bagi para siswa menengah atas, dapat mendaftarkan dirinya untuk merebut bangku di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
SNMPTN-SBMPTN dibuka sejak pagi ini tanggal 4 Januari 2021, calon siswa telah dapat mendaftarkan dirinya di SNMPTN-SBMPTN 2021. Metode yang digunakan sama seperti masa sebelum pandemi, yaitu dengan metode online (daring).
Diinformasikan oleh Prof. Nizam mengenai teknis pelaksanaannya kali ini, dirinya menilai pihak Dikti telah mengetahui kondisi. SNMPTN-SBMPTN sebelumnya telah terlaksana pada saat masa pandemi juga, jadi pihaknya sudah mengetahui situasi seperti di tahun 2020 lalu.
Mudah-mudahan anak- anak dapat terlayani dengan baik dan diterima sesuai dengan kompetensi mereka dan diterima di perguruan tinggi yang harapkan,
“Tahun lalu kita rencanakan sambil berjalan, tapi sekarang sudah lebih tahu situasi jadi bisa mengetahui sejak awal,” ujar Prof. Nizam, Senin, 4 Desember 2021.
Dirinya juga mengunkapkan terkait kinerja Dikti di tahun 2020 lalu. SNMPTN-SBMPTN 2020 lalu yang diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sudah baik menurutnya. Namu, perlu revisi juga.
"Perbaikan itu bisa dilakukan mulai hari ini karena waktu masih ada dan cukup panjang,” tambahnya.
Dengan dimulainya SNMPT-SBMPTN pada hari ini tepatnya 4 Januari 2021, Prof. Nizam berharap agar semua yang dilakukan lancar dan dapat dipastikan bahwa semuanya akan dilakukan sesuai rencana.
"Mudah-mudahan anak- anak dapat terlayani dengan baik dan diterima sesuai dengan kompetensi mereka dan diterima di perguruan tinggi yang harapkan," katanya.
Perlu diketahui sebelumnya, karena negara sedang mengalami pandemi Cocid-19. Pemerintah memutuskan pelaksanaan UTBK tahun 2020 lalu dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan 5-14 Juli 2020 dan gelombang kedua 20-19 Juli 2020.
Gelombang pertama diperuntukan bagi peserta yang memiliki tempat tinggal sesuai dengan lokasi tes UTBK 2020. Pada saat itu telah disiapkan seluruh komponen tes dan protokol kesehatan Covid-19.
Gelombang kedua khusus untuk para calon yang telah terlanjur memilih lokasi Pusat UTBK diluar domisilinya. Dengan alasan karena sulit meninggalkan tempat tinggal, karena adanya aturan PSBB pada saat itu. [] (Farras Prima Nugraha)
Baca juga: