Jakarta - Direktur Utama (dirut) PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menjelaskan adanya penurunan pergerakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten seusai pengumuman resmi dua warga negara Indonesia (WNI) positif terinfeksi virus corona (COVID-19).
Hanya saja, skala penurunan mencapai dinilainya masih dalam batas wajar. "Iya sih menurun, tapi skalanya masih dalam ratusan ribu, pergi dan terbang. Di Soekarno Hatta, setiap hari ada 200.000 pergi dan datang," kata Awaluddin di Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020 seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Konsumen Mengeluh, YLKI: Bongkar Penimbun Masker
Penurunan pergerakan penumpang menurut dia tak lepas dari kebijakan setop sementara penerbangan dari dan menuju China sejak 5 Februari lalu. Ditambah adanya penundaan penerbangan dari dan menuju Jeddah dan Madinnah sejak 27 Februari 2020 imbas COVID-19.
"Jadi kalau cuma China ditutup, umrah yang mungkin ditunda, itu masih di atas seratusan ribu, baik penerbangan internasional maupun domestik. Ini masih jadi fokus yang kami kawal dengan baik," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) penyebaran COVID-19 secara global memengaruhi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal China ke Indonesia.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti memaparkan jumlah kunjungan wisman asal China memang mengalami kenaikan yakni sebanyak 181.300 kunjungan atau kenaikan sebesar 1,4 persen pada Januari 2020.
Namun, kenaikan tersebut jauh lebih rendah dibanding kenaikan pada Januari 2019 sebesar 73,01 persen. "Ini karena ada dua hal, yaitu Imlek dan COVID-10," kata dia. []