Jakarta - Pernyataan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sitti Hikmawatty soal wanita berpotensi hamil karena satu kolam renang dengan laki-laki, kian meluas ke pemberitaan di beberapa media luar negeri.
Media Inggris, Daily Star, ikut mewartakan pernyataan Sitti Hikmawatty pada Minggu, 23 Februari 2020, dengan judul, 'Women can get pregnant from swimming in a pool with men, child official claims'.
ABC Australia: Namun, dia diejek oleh dokter kandungan, dan ditentang oleh rekan-rekannya sendiri di KPAI
Baca juga: Ucapan Asbun Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty
Tangkapan layar dari media Inggris Daily Star yang memberitakan Komisioner KPAI. (foto: ist).
Dalam berita tersebut Daily Star menyebut Sitti telah dikecam banyak pihak lantaran membuka diskursus ihwal wanita bisa hamil saat berenang di kolam dengan pria.
"Sitti telah didesak untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisioner KPAI," tulis Daily Star.
Selain itu, portal radio yang berasal dari Australia, ABC pun turut memberitakan Sitti, pada Senin, 24 Februari 2020, dengan menuliskan judul, 'Indonesian child rights commissioner apologises for swimming pool pregnancy warning'.
Dalam pemberitaannya, ABC menyebut Sitti menolak desakan publik untuk mundur, setelah memberi tahu wanita dan anak perempuan berisiko hamil jika mereka berenang di satu kolam yang sama dengan pria.
ABC Australia memberitakan Komisioner KPAI soal \'renang hamil.\' (foto: ist).
Menurutnya, Sitti mengklaim pernyataan tersebut didukung oleh bukti ilmiah. Padahal hal itu sangat bertolak belakang dengan dunia kedokteran.
"Namun, dia diejek oleh dokter kandungan, dan ditentang oleh rekan-rekannya sendiri di KPAI," tulis ABC.
Sementara, portal media online asia Coconuts.co juga ikut memberitakan Sitti. "Sperma-super: Pejabat Komisi Perlindungan Anak Indonesia mengatakan wanita bisa hamil dari berenang di kolam dengan pria," tulis Coconuts di judul beritanya, Minggu, 23 Februari 2020.
Tangkapan layar media Coconutts yang memberitakan Komisioner KPAI. (foto: ist)Baca juga: Istana ke Sitti Hikmawatty: Hati-hati Berpendapat
Sebelumnya, Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty telah menggegerkan publik lantaran menyebut perempuan dapat hamil apabila terpapar sperma laki-laki saat berenang dalam satu kolam.
Pendapat sosok yang lahir di Cimahi pada Oktober 1970 itu menuai beragam tanggapan dari netizen dalam negeri.
Bahkan, akibat pernyataannya yang kontroversial itu, nama KPAI masuk dalam urutan sepuluh besar trending topic Twitter pada Sabtu, 22 Februari 2020.
Sebenarnya, pernyataan kontroversi Sitti Hikmawatty bukan kali ini saja terjadi. Tahun lalu, komunitas olahraga di Indonesia, khususnya bulutangkis, dikagetkan dengan pernyataan Sitti yang menyebutkan Djarum Super telah mengeksploitasi anak-anak melalui program seleksi atlet berprestasi.
Sitti juga menuduh perusahaan kretek asal Kudus, Jawa Tengah, tersebut membiarkan anak usia sekolah terpapar oleh iklan rokok Djarum Super.
Akibatnya, terjadi perdebatan alot antara KPAI dengan Djarum Super. Awalnya, Djarum bersedia mengakomodir keinginan KPAI untuk melepas seluruh atribut perusahaan dalam program pembinaan tersebut.
KPAI juga memaksa Djarum meninggalkan seluruh aktivitas pembinaan olahraga bulutangkis, karena dianggap bertolak belakang dengan semangat kesehatan anak.
Alhasil, Djarum memilih mundur dari proses pembinaan atlet berprestasi bulutangkis. Padahal, sudah banyak pebulutangkis tingkat dunia yang dihasilkan oleh Djarum melalui metode pembinaan ini. Hingga kini, masih belum diketahui apakah program pencarian bibit atlet itu masih terus berjalan atau malah terhenti. []
