Siapa Korban Pertama Virus Corona?

Seiring dengan meningkatnya kasus virus corona, perburan untuk mengidentifikasi siapa yang pertama kali jadi korban terus dilakukan.
Sebaran virus corona secara global per 2 Maret 2020. (Sumber: WHO)

Jakarta - Korban virus corona jenis COVID-19 terus berjatuhan. Penyebaran virus juga semakin meluas dengan jumlah puluhan negara yang terjangkit. Seiring dengan meningkatknya kasus di seluruh dunia, perburuan terus dilakukan untuk mengidentifikasi siapa yang menjadi korban pertama yang terjangkit hingga menyebar ke seluruh dunia.

Kemajuan dalam analisis genetik memungkinkan untuk melacak kembali siapa saja yang telah terinfeksi. Dikombinasikan dengan studi epidemiologi, para ilmuwan dapat menunjukkan dengan tepat individu-individu yang mungkin merupakan orang pertama yang menyebarkan penyakit dan memicu wabah.

Mengidentifikasi siapa orang yang pertama kali terkena penyakit bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan penting mengenai bagaimana bisa terjangkit dan kapan, dan mengapa suatu wabah bermula. Apakah kita mengetahui siapa pasien pertama terinfeksi virus corona di China? Jawaban ini penting untuk mencegah orang-orang terkena penyakit dan bisa menjadi pembelajaran serta sumber informasi ketika terjadi wabah serupa di masa mendatang.

Korban pertama virus corona, seorang laki-laki tua yang menderita alzheimer.

Jawaban singkatnya adalah tidak. Seperti diberitakan dari BBC News, otoritas China awalnya melaporkan, kasus virus corona pertama terjadi pada tanggal 31 Desember 2019. Banyak dari kasus pertama infeksi seperti pneumonia langsung terhubung ke pasar makanan laut dan hewan di Wuhan, Provinsi Hubei.

Jokowo dan Menkes Terawan Agus PutrantoPresiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyampaikan konferensi pers terkait virus corona di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

Wuhan merupakan pusat penyebaran virus, dengan hampir 82 persen dari 75.000 lebih kasus terjadi di kota ini, menurut statistik yang dibuat oleh Universias Johns Hopkins. Namun, sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti China yang diterbitkan jurnal medis Lancet, mengklaim kasus orang yang pertama terdeteksi virus COVID-19 terjadi pada 1 Desember, jauh lebih awal dari keterangan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Namun orang itu diketahui tidak pernah melakukan kontak dengan Pasar Grosir Seafood Hunan.

Wu Wenjuan, dokter senior di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan dan salah seorang penulis penelitian mengatakan kepada BBC Chinese Service mengatakan pasien pertama laki-laki berusia lanjut yang menderita penyakit alzheimer. "Pasien itu tinggalnya empat atau lima halte bus dari pasar hewan di wuhan karena ia sakit, ia tidak keluar," katanya.

Ia menambahkan, tiga orang lainnya menunjukkan tanda-tanda terkena virus corona - dua diantaranya tidak pernah ke pasar hewan Wuhan. Namun, para peneliti juga menemukan bahwa 27 orang dari 41 sampel pasien di rumah sakit pada awal wabah "pernah pergi ke pasar hewan di Wuhan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hipotesis bahwa wabah berasal dari pasar tersebut dan bisa ditularkan dari hewan hidup ke manusia sebelum menyebar dari manusia ke manusia masih dianggap paling mungkin. []

Baca Juga:

Berita terkait
Kronologi Dua Orang Indonesia Kena Virus Corona
Presiden Jokowi telah mengumumkan dua orang warga Indonesia kena virus corona. Mereka seorang ibu dan anaknya tinggal di Depok, Jawa Barat.
Dana PBB untuk Negara Rentan Lawan Virus Corona
PBB mengeluarkan dana darurat 15 juta dolar AS untuk membantu negara-negara yang rentan melawan virus corona atau COVID-19
Korban Meninggal Virus Corona Sudah Lebih dari 3.000
Jumlah korban yang meninggal akibat virus corona jenis COVID-19 terus melonjak.