Setelah PKL Malioboro Meninggal Gegara C-19

Seorang PKL Malioboro meninggal positif C-19. DPRD DIY meminta tes swab bagi PKL di kawasan cagar budaya di Yogyakarta tersebut.
Malioboro Yogyakarta (Foto: Twitter)

Yogyakarta - Ungkapan belasungkuwa untuk pedagang kali lima (PKL) Malioboro Yogyakarta yang meninggal dunia karena terpapar terpapar C-19 atau corona. Pedagang itu berjenis kelamin petempuan, usia 68 tahun. Sehari-harinya ia berjualan tas dan dompet di zona 3 Maliboro.

Ungkapan itu datang dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Huda Tri Yudiana. Huda juga meminta seluruh pedagang kaki lima di Malioboro untuk melakukan tes swab.

Huda menuturkan, tes swab perlu dilakukan untuk antisipasi serta menjamin kesehatan para PKL. Menurutnya, akhir-akhir ini kawasan Malioboro sudah mulai ramai dikunjungi wisatawan. "Rata-rata kan yang datang dari luar DIY," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin, 7 September 2020.

Jika tidak sanggup melakukan tes swab, paling tidak PKL melakukan rapid diagnostic test (RDT) dengan hasil yang cukup akurat. Huda tidak keberatan apabila halaman DPRD DIY digunakan untuk melakukan tes swab.

"Silakan menggunakan halaman atau sebagian gedung DPRD untuk melakukan test jika memang diperlukan, atau bisa juga dilakukan di tempat lain yang lebih representatif," katanya.

Ia menekankan, test swab untuk orang yang beraktivitas dan berinteraksi dengan masyarakat luas di kawasan Malioboro sangat penting untuk antisipasi sekaligus percontohan penerapan protokol kesehatan di tempat wisata. Baik jika dilakukan secara rutin.

"Hal ini juga agar tidak terulang lagi kejadian PKL terkena Covid-19 yang akibatnya akan luas dan sulit tekontrol pelacakan kontaknya," ujar politikus PKS itu.

Jika ada yang reaktif atau positif harus segera dilakukan perawatan atau karantina dengan semua keperluan keluarganya dipenuhi oleh pemerintah daerah.

Tempat-tempat wisata lain yang sudah beroperasi juga sangat perlu dilakukan test swab untuk pengelola dan komunitas yang beraktivitas serta berinteraksi luas.

Hal ini juga agar tidak terulang lagi kejadian PKL terkena Covid-19 yang akibatnya akan luas dan sulit tekontrol pelacakan kontaknya.

Ketua Satgas Penanganan C-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, Pemkot Yogyakarta sudah melakukan penelusuran riwayat kontak terhadap PKL tersebut. "Keluarganya ada yang kontak erat yaitu anak, menantu, dan cucunya. Anak dan menantu yang mengantar berobat ke Puskesmas dan yang sempat menggantikan jualan," katanya.

Beberapa lainnya yang juga memiliki rekam jejak kontak adalah para pedagang yang berjualan berdekatan dengan penjual tas dan dompet itu. "Hasil tracing kontak, keluarga ada 7, pedagang yang bersebelahan dan kontak erat ada 12 orang," katanya.

Mereka yang memiliki riwayat kontak erat diminta mengisolasi diri sampai hasil pemeriksaan kesehatan keluar. Heroe juga memastikan kondisi aman di Malioboro sampai saat ini. Terlebih seluruh kontak erat pedagang tersebut sudah menjalani isolasi mandiri.

“Penyebab penularan masih ditelusuri, apakah dari pembeli atau dari lainnya belum bisa ditentukan. Saat ini, jangan berspekulasi apapun terhadap kasus ini. Sebab yang positif ditemukan 1 orang pedagang, yang lainnya menunggu hasil tracing. Kami berharap tidak meluas, makanya kita saat ini yang kontak erat kita periksa semua. Hasilnya nanti akan diambil,” ujarnya. []

Berita terkait
PKL di Malioboro Yogyakarta Meninggal Karena C-19
Seorang pedagang tas dan dompet di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta meninggal dunia akibat positif C-19.
Jokowi Minta Kehati-hatian Terhadap 3 Klaster C-19
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan perlu adanya kewaspadaan terkait tiga klaster baru Covid-19, yakni perkantoran, keluarga dan Pilkada.
Lagi, Seorang Pasien C-19 Meninggal di Aceh Barat
Satu orang pasien positif C-19 kembali meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.