Setahun, 32 Kebakaran Terjadi di Aceh Tamiang

Dalam setahun, 32 kali bencana kebakaran terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
Warga memadamkan api yang melalap salah satu rumah di Desa Pahlawan, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, Selasa, 19 Maret 2019. (Foto: Tagar/Dok BPBD Aceh Tamiang)

Aceh Tamiang - Sebanyak 32 kali bencana kebakaran terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh sepanjang tahun 2019. Mulai dari kebakaran pemukiman hingga kebakaran hutan dan lahan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang, sebanyak 18 kali bencana kebakaran pemukiman warga yang mengakibatkan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah. Sedangkan kebakaran hutan dan lahan milik masyarakat terjadi sebanyak 14 kali selama tahun 2019.

Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan BPBD Aceh Tamiang, Derry Mahrizal mengatakan, ada 6 dari 12 Kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang yang sering mengalami kebakaran sepanjang tahun 2019. Yakni, Bendahara, Karang Baru, Kota Kualasimpang, Manyak Payed, Sekerak, dan Rantau.

"Kecamatan Karang Baru yang paling sering terjadi kebakaran, yakni sebanyak 12 kali. 7 kali kebakaran pemukiman dan 5 kali kebakaran hutan dan lahan. Diikuti kota Kualasimpang sebanyak 7 kali, pemukiman 3 kali dan 4 kali lahan," kata Derry kepada Tagar, Selasa, 7 Juli 2020.

Selanjutnya, Kecamatan Sekerak terjadi sebanyak 2 kali kebakaran, Bendahara 3 kali mengalami kebakaran, Manyak Payed 4 kali mengalami kebakaran, dan Kecamatan Rantau, 1 kali kebakaran.

Derry mengatakan, untuk kerugian akibat bencana yang paling banyak kebakaran dialami di Kecamatan Karang Baru mencapai Rp 150 juta, disusul kota Kuala Simpang Rp 100 juta, Sekerak Rp 100 juta, dan kecamatan Bendahara Rp 50 juta.

"Sebenarnya kebakaran pemukiman dapat diminimalisir dengan dengan cara meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat. misalnya dengan rutin memeriksa instalasi listrik, kemudian jaringan instalasi yang sudah tua harus segera diganti, sebab itu yang kerap menjadi penyebab utama kebakaran," tuturnya.

Untuk itu, Derry meminta kepada masyarakat agar perlunya meningkatkan kewaspadaan terhadap sumber panas di rumah tangga yang sering digunakan, seperti kompor dan barang-barang eletronik yang harus selalu rutin diawasi dengan baik. Lebih baik mematikan jika memang sudah tidak digunakan.[]

Baca juga: 

Berita terkait
Tukang Bangunan di Aceh Tewas Saat Menyetrum Ikan
Razali ditemukan dalam kondisi meninggal di sebuah sungai di kawasan Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
Demo di Jalan Raya, 8 Mahasiswa Aceh Diamankan
Sebanyak 8 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Aceh dikabarkan diamankan petugas kepolisian karena melakukan aksi di Banda Aceh.
Pejabat Satpol PP-WH Aceh Sembuh dari Virus Corona
Seorang pejabat dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Aceh dinyatakan sembuh corona dan saat ini sedang melakukan isolasi mandiri.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.