Seorang Ulama di Aceh Positif Covid-19

Seorang ulama di Kabupaten Bireuen, Aceh yang positif virus corona atau Covid-19.
Para pengunjung RSUZA berjalan melewati ruang UGD, Banda Aceh, Selasa, 24 Maret 2020. (Foto: Tagar/Ahmad Mufti)

Banda Aceh - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah langsung bertindak begitu mengetahui ada seorang ulama di Kabupaten Bireuen, Aceh yang positif virus corona atau Covid-19. Ia langsung berkunjung ke Ruang Monitor Respiratory Intensive Care Unit (RICU), RSUZA Banda Aceh, untuk membesuk pasien tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan, ada 2 pasien baru yang positif Covid-19 pada Rabu, 22 Juli 2020 kemarin. Kedua kasus baru ini adalah kasus 150, dan kasus 151, warga Bireuen dan Aceh Besar.

Satu-satunya pasien di RICU dan dibesuk khusus oleh Plt Gubernur Nova adalah pasien rujukan dari Bireuen yang juga seorang pimpinan dayah di kabupaten tersebut. Pasien ini tiba di IGD Pinere RSUZA Banda Aceh sekira pukul 00.00 WIB, Selasa, 21 Juli 2020.

“Begitu mendapat kabar ada tokoh panutan masyarakat Aceh sedang dirawat di RICU, Pak Nova bergegas datang ke RSUZA Banda Aceh,” ujar Saifullah, Kamis, 23 Juli 2020.

Ia menjelaskan, Nova memanggil semua dokter ahli penyakit infeksi emerging, dokter spesialis paru, dokter spesialis gizi klinik, dan spesialis penyakit jantung, untuk mendapat penjelasan penanganan pasien yang konfirmasi positif terinfeksi virus corona berdasarkan foto thorax dan hasil pemeriksaan swab nasofaring dan orofaringnya dengan Polymerase Chan Reaction, Tes Cepat Molekuler.

Jumlah kasus Covid-19 saat ini sudah mencapai 149 orang.

Para dokter spesialis dalam Tim Medis Covid-19 RICU-RSUZA menjelaskan, pasien laki-laki umur 71 tahun yang sempat dirawat di RS Jeumpa Hospital, Bireuen, itu membutuhkan perawatan intesif di RICU karena kondisinya lemas, batuk, dan sesak nafas, sehingga membutuhkan alat bantu pernafasan. "Usai mendapat alat bantu pernafasan, kondisi umum pasien tersebut makin membaik," kata Saifullah.

Ia menambahkan, usai mendapat penjelasan rinci dari para dokter ahli penyakit infeksi emerging, Nova berbicara dengan pasien yang tampak sangat dihormatinya itu melalui telepon antaruang, dan secara visual bisa saling melihat melalui layar monitor.

"Pembicaraan tidak lama untuk menjaga kondisi orang yang sedang sakit. Pak Nova menyapa dan menyemangati, dan mendapat direspon yang sangat baik,” tutur Saifullah.

Usai berbicara dengan pasien, Nova berpesan kepada para dokter ahli yang mendampinginya agar tetap semangat merawat pasien-pasienya dengan baik. Nova juga mengatakan mendukung penuh tim medis dan memberikan perhatian khusus kepada pasien-pasien yang menjalani perawatan di RSUZA, terlebih di RICU dan Pinere.

Kepada masyarakat, Nova juga mengimbau agar tidak mudah percaya pada berita-berita yang sumbernya tidak kredibel. Sumber yang kridibel dan terpercaya dalam konteks ini, yakni para ahlinya, tim medis RICU-RSUZA.

Saifullah menambahkan, satu kasus lainnya, yakni kasus 151 merupakan seorang perempuan berusia 52 tahun, warga Aceh Besar. Ia dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan dengan PCR.

"Pasien tersebut kemarin sedang dalam perjalanan rujukan ke Pinere, RSUZA Banda Aceh, dan diperkirakan telah tiba setelah magrib tadi malam," katanya.

Dalam kesempatan itu, Saifullah juga melaporkan angka akumulatif jumlah Covid-19 Aceh berdasarkan rekap data dari 23 kabupaten/kota. Jumlah kasus Covid-19 saat ini sudah mencapai 149 orang dengan rincian, 65 orang dalam perawatan, 77 orang sembuh, dan 9 orang meninggal dunia.

Sementara itu, lanjutnya, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh secara akumulatif sebanyak 2.331 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.304 orang sudah selesai isolasi mandiri, dan 27 orang dalam pemantauan Tim Gugus Tugas Covid-19.

"Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih sama dengan kemarin, yaitu 133 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 131 kasus telah dinyatakan sembuh, dan 2 orang lainnya meninggal dunia masing pada 26 Maret, dan 21 Juli 2020," ujarnya. []

Berita terkait
Polisi Gagalkan Peredaran 36 Kilogram Ganja di Aceh
Polisi berhasil mengamankan dua orang pengedar narkoba jenis ganja di Aceh dengan barang bukti 36 kilogram ganja.
Perintah Plt Gubernur Sambut Idul Adha di Aceh
Plt Gubernur Aceh menginstruksikan seluruh Bupati dan Walikota di Aceh untuk menerapkan protokol kesehatan dalam menyambut Hari Raya Idul Adha.
DPR Aceh Ketok Palu Batalkan Proyek Multiyears
impinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengetok palu membatalkan proyek multiyears 2020-2022 di Aceh.
0
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.