Sengketa Lahan Berujung Maut di Bone

Seorang petani, Kadir bin Baco, di Bone Sulsel, tewas mengenaskan penuh luka tikaman senjata tajam usai berduel terkait lahan. Ini kronoginya.
Petugas kepolisian saat mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Bone. (Foto: Tagar/Dok. Polisi)

Bone - Seorang petani bernama Kadir bin Baco, 61 tahun, tewas mengenaskan dengan penuh luka tikaman senjata tajam di area persawahan, Dusun Tonrong Alau, Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Sulsel, Minggu 15 Maret 2020, kemarin. Polisi sebut Kadir dibunuh akibat permasalahan sengketa lahan.

Korban menderita delapan luka di tubuhnya karena dianiaya dengan parang panjang dan badik.

Humas Polres Bone, Brigadir Polisi Rosnaeni, mengatakan, Kadir tewas usai dianiaya oleh dua orang pelaku yang juga kesehariannya sebagai petani. Kedua pelaku ini masing-masing, Darlis alias Batong, 37 tahun dan Abdul Samad, 50 tahun. Dan mereka ini juga telah ditahan di Mapolres Bone.

"Korban menderita delapan luka di tubuhnya karena dianiaya dengan parang panjang dan badik," kata juru bicara Polres Bone, Rosnaeni saat dikonfirmasi Tagar, Senin 16 Maret 2020.

Penganiayaan berujung maut ini dipicu hanya karena persoalan sengketa lahan di area persawahan di Tonrong. Mulanya, korban Kadir ini berada di area sengketa, dan tiba-tiba datang pelaku Samad, hingga mereka terlibat adu mulut. Cekcok kian memanas, dan mereka pada akhirnya terlibat duel, masing-masing menggunakan senjata tajam, parang.

"Mereka awalnya terlibat duel, Samad terlebih dahulu memarangi korban dan begitu pula korban hendak memarangi Samad namun tidak kena," tambahnya.

Saat mereka duel dengan menggunakan sajam, rekan Samad, Darlis langsung datang dengan maksud membantunya. Darlis juga menganiaya korban dengan cara menusuk korban dengan batang bambu sepanjang tiga meter. Korban pun terdesak, dan jatuh tersungkur ke tanah.

"Darlis langsung menusuk bambu ke korban, yang membuatnya tidak bisa melakukan perlawanan, sehingga Samad pun leluasa memarangi Kadir berulangkali sehingga dia terjatuh di sawah dan meninggal dunia," jelas Eni sapaan akrabnya.

Dalam keributan itu, Kadir meninggal dunia di lokasi kejadian karena mengalami luka terbuka pada bagian kepala, luka pada bagian lengan kiri, luka pada lengan kanan, pelipis kiri, pada tungku, punggung kiri, luka tusun dan terbuka pada pinggang kanan.

Sementara, kedua pelaku juga telah ditahan di Mako Polsek Ajangale, Polres Bone, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. []

Berita terkait
Istri Wabup Bone Tak Hadiri Sidang Korupsi PAUD
Istri Wakil Bupati (Wabup) Bone, Erniati bersama Kepala Dinas pendidikan Bone, A Syamsir Halid tidak hadir memberikan kesaksian sidang kasus Paud.
Video Penganiayaan Buruh Viral di Tangerang
Sepuluh buruh ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polresta Tangerang, karena terbukti melakukan penganiayaan serta pengrusakan
Diversi di Kasus Penganiayaan Siswi SMP Purworejo
Polisi Purworejo mempertimbangkan penerapan diversi di penanganan kasus penganiayaan 3 siswa ke siswi SMP. Apa itu diversi?