Jakarta, (Tagar 9/11/2018) - Koordinator antemortem RS Polri Said Sukanto Kramatjari Kombes drg Saljyana memastikan semua temuan jenazah korban pesawat Lion Air JT 610 yang masuk RS Polri Said Sukanto akan teridentifikasi.
"Sampai nanti terakhir, akan ada pendampingan ke pihak keluarga sampai teridentifikasi semuanya. Kami juga terus melakukan terapi hiperbarik kepada penyelam," ujar Kombes Saljyana di RS Polri Said Sukanto, Jakarta, dilansir Antara, Jumat (9/11).
Meski rencananya proses evakuasi dari Basarnas akan berakhir, Kabag Pensat Ropenmas Divhumas Polri Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan identifikasi korban pesawat Lion Air JT 610 tetap diteruskan.
"Kami identifikasi seluruhnya 626 (bagian jenazah). Kami terus identifikasi seluruhnya, dan akan serahkan sesuai manifest yang ada," tegas Yusri.
Yusri memastikan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri terus berusaha agar identifikasi sesuai dengan manifes korban pesawat Lion Air JT 610, yaitu sebanyak 189 orang.
Soal pemulihan trauma, program trauma healing bagi keluarga penumpang dan terapi hiperbarik bagi semua tim penyelam juga masih terus dilakukan.
"Selama masih ada penyelaman, kami terus lakukan terapi hiperbarik ini. Bukan cuma anggota kepolisian saja. Tapi semua tim penyelam," jelasnya.
Pesawat Lion Air JT 610 tipe Boeing 737 Max 8 bernomor registrasi PK-LQP, mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan Tanjung Pakis Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10).
Pesawat nahas Lion Air JT 610 yang hilang kontak selama tiga jam sejak pukul 06.33 WIB itu membawa 180 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua pilot dan lima awak pesawat. []