Semarang Masih Kandang Banteng, Kursi Gerindra Turun

Ini makin mengukuhkan stigma yang melekat selama ini, Semarang salah satu kandang banteng di Jawa Tengah.
Ketua DPC PDIP Kota Semarang yang juga Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang – Hasil Pemilu 2019 PDIP Kota Semarang mengukuhkan diri sebagai partai yang mendominasi perolehan suara maupun kursi DPRD. Ini makin mengukuhkan stigma yang melekat selama ini, Semarang salah satu kandang banteng di Jawa Tengah.

"Masalah kandang banteng atau kandang yang lain, yang jelas ini kota kita semua. Kita perbaiki dan bangun bareng-bareng," tegas Ketua DPC PDIP Kota Semarang Hendrar Prihadi kepada Tagar, Rabu 24 Juli 2019.

PDIP di peringkat pertama peroleham dengan 330.891 suara. Hasil tersebut membuat kursi di DPRD setempat menjadi 19 kursi, bertambah empat kursi jika dibanding Pileg 2019 yang meraih 15 kursi.

Bagi politikus yang juga Wali Kota Semarang tersebut, kemenangan PDIP di Semarang, sekaligus kemenangan Jokowi- Ma’ruf Amin, membuktikan bahwa masyarakat percaya dengan partainya.

"Akan kami konsilidasikan hingga bawah, terutama untuk Dewan yang terpilih, agar mereka tidak lupa dengan dukungan masyarakat. Harus selalu turun ke bawah menyerap aspirasi dan diwujudkan dalam program pemerintah guna membangun masyarakat," beber Hendi, sapaan akrabnya.

Kalau kami lihat di basis Jokowi, efek pilpresnya menguntungkan, didongkrak itu

Senada disampaikan Wakil Ketua DPC PDIP Kota Semarang Supriyadi. Politikus yang juga Ketua DPRD Kota Semarang ini mengapresiasi kerja keras kader dan pengurus struktural dari tingkat cabang hingga anak ranting.

Sekaligus membuktikan kader banteng moncong putih di DPRD juga mampu menjawab tantangan partai untuk lebih banyak turun ke masyarakat menyerap aspirasi.

Lewat konsolidasi dan gerakan mesin partai tersebut, masyarakat akhirnya melabuhkan kepercayaannya ke PDIP.

"Selain itu diuntungkan juga dengan figur Pak Jokowi, elektabilitas partai terpengaruh dengan partisipasi masyarakat di pemilihan presiden," ujar dia.

Kursi Gerindra Turun

Sekretaris Partai Gerindra Kota Semarang Joko Santoso mengakui ada penurunan jumlah kursi di Pemilu 2019 ketimbang sebelumnya. Pada 27 April 2019 lalu, Gerindra dapat enam kursi atau turun satu kursi dibanding Pileg 2014.

Namun begitu, dari sisi perolehan suara, partai berlogo burung garuda ini mampu mendulang sekitar 101 ribu, meningkat sekitar delapan ribu suara.

"Jumlah suara naik tapi perolehan kursi menurun. Karena salah satunya faktor sainte lague murni di Pemilu 2019," ujar dia.

Faktor lain yang cukup signifikan mempengaruhi perolehan kursi Gerindra di DPRD Kota Semarang adalah figur Jokowi. Terlebih selama ini Kota Semarang selama ini dikenal sebagai salah satu kandang banteng di Jawa Tengah.

"Kalau kami lihat di basis Jokowi, efek pilpresnya menguntungkan, didongkrak itu," ujar dia.

Atas hasil Pemilu 2019 ini, Gerindra Kota Semarang telah melakukan evaluasi guna menghadapi event sama lima tahun mendatang.

"Kami akan mulai untuk menjaring kader, pengurus, caleg yang bisa mendongkrak suara partai agar target yang kami inginkan di tahun ini bisa tercapai, 10 kursi untuk pileg mendatang," imbuh dia.

Jadwal Pelantikan

Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom, menyatakan PDIP mendapatkan jatah kursi parlemen terbanyak, 19 kursi. Disusul Gerindra, Demokrat dan PKS masing-masing mendapat enam kursi Dewan.

Kemudian Golkar mendapatkan tiga kursi, sedangkan Nasdem dan PAN mendapatkan masing-masing dua kursi. Partai baru dalam Pemilu 2019, PSI berhasil tembus ke legislatif dengan dua kursi.

"Soal pelantikan anggota Dewan terpilih kami masih menunggu jadwal dari KPU RI dan KPU Provinsi Jawa Tengah," tukas dia.

Penetapan KPU Kota Semarang tentang anggota Dewan terpilih:

Daerah Pilihan I (Semarang Tengah, Semarang Timur dan Semarang Utara)

1. Supriyadi (PDIP)

2. Trifena Weyatin Soehendro (PDIP)

3. Novi Sukmawati Ayuningrum (PDIP)

4. Joko Santoso (Gerindra)

5. Swasti Aswagati (Demokrat)

6. Abdul Wahab (PKS)

7. Melly Pangestu (PSI)

8. Budiharto (Nasdem)

Daerah Pilihan II (Gayamsari, Genuk, Pedurungan)

1. Dyah Ratna Harimurti (PDIP)

2. Hanik Khoiru Solikah (PDIP)

3. Rahmulyo Adiwibowo (PDIP)

4. Meidiana Kuswara (PDIP)

5. Adi Subkhan Ifana (PDIP)

6. Nunung Sriyanto (Gerindra)

7. Sugi Hartono (Demokrat)

8. Sifin Almufti (PKS)

9. Benediktus Narendra Keswara (PSI)

10. Wisnu Pudjonggo (Golkar)

11. Sodri (PKB)

Daerah Pilihan III (Candisari dan Tembalang)

1. Lely Purwandari (PDIP)

2. Bambang Sri Wibowo (PDIP)

3. Dibyo Sutiman (PDIP)

4. Herlambang Prabowo (Gerindra)

5. Danur Rispriyanto (Demokrat)

6. Jauhar Awaludin (PKS)

7. Suryanto (Nasdem)

8. Rohaini (PKB)

Daerah Pilihan IV (Banyumanik, Gajahmungkur dan Gunungpati)

1. Djoko Riyanto (PDIP)

2. Nungki Sundari (PDIP)

3. Giyanto (PDIP)

4. Hermawan Sulis Sunarko (Gerindra)

5. Suciati (Demokrat)

6. Muhammad Afif (PKS)

7. Anang Budi Utomo (Golkar)

8. Umi Surotud Diniyah (PAN)

9. Febri Soemarmo (PKB)

Daerah Pilihan V (Mijen, Ngaliyan dan Tugu)

1. Kadarlusman (PDIP)

2. R Yuwanto (PDIP)

3. Mualim (Gerindra)

4. Wiwin Subiyono (Demokrat)

5. Suharsono (PKS)

6. Wachid Nurmiyanto (PAN)

7. Juan Rama (PKB)

Daerah Pilihan VI (Semarang Selatan dan Semarang Barat)

1. Rukiyanto (PDIP)

2. Joko Susilo (PDIP)

3. Fajar Rinawan (PDIP)

4. Abdul Majid (Gerindra)

5. Wahyoe Winarto (Demokrat)

6. Johan Rifai (PKS)

7. Erry Sadewo (Golkar).

Baca juga:

Berita terkait