TAGAR.id, Jakarta - Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto menduga kisruh yang terjadi saat ini terkait keputusan KPK mengembalikan Brigjen Endar Priantoro ke Institusi Polri lantaran pandangannya yang belum sejalan terhadap sikap kolegial dalam menaikan status dugaan korupsi Formula E ke penyidikan.
"Brigjen Endar patut diduga membangkang terhadap keputusan kolegial untuk menaikkan status kasus dugaan korupsi Formula E ke penyidikan. Di samping dia juga memiliki gaya hedon yang tidak sesuai dengan semangat KPK," kata Hari Purwanto dalam keterangannya pada Rabu, 12 April 2023.
Dijelaskan Hari, serangan terhadap KPK yang saat ini terus digulirkan tidak lepas dari manuver kelompok tertentu. "Saya kira maraknya komplain dari pihak-pihak yang menunggangi dan seolah mendukung Endar, sekaligus mendegradasi Firli Bahuri sebagai pimpinan KPK," katanya.
"Bahkan ada upaya untuk membenturkan KPK dengan Polri. Dan upaya ini dilakukan justru oleh mereka yang rekam jejaknya anti polisi di KPK," katanya.
Hari juga melihat bahwa dalam dua pekan ke depan patut diduga semakin banyak adanya tudingan-tudingan yang lebih masif terhadap penegakan hukum dalam hal ini KPK.
"Apakah dengan hengkangnya Karyoto dan Endar akan mengubah peta permainan di KPK? Kita tunggu keputusan KPK yang diharapkan oleh publik terkait Formula E dengan menaikkan statusnya menjadi penyidikan," pungkasnya.[]