Satu Pelaku Klitih Calon Satpol PP di Yogyakarta

Polisi menangkap 10 pelaku klitih yang beraksi di tiga lokasi berbeda. Salah satu pelakunya ternyata calon anggota Satpol PP di Yogyakarta.
Sebanyak 10 pelaku klitih yang beraksi di tiga lokasi pada Minggu 4 Januari 2020 dengan melakukan perusakan warung makan dan penganiayaan tiga korban dengan senjata tajam. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Sleman - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman Ajun Komisaris Polisi Rudi Prabowo menyebut salah satu pelaku klitih di Sleman berinisial AP 21 tahun, asal Baciro, Kota Yogyakarta merupakan calon Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Yogyakarta.

Bahkan, AP ditangkap polisi saat menjalani pelatihan anggota korps penegak peraturan daerah (Perda) tersebut. "Pelaku (AP 21 tahun, warga Baciro Yogyakarta) adalah calon Satpol PP baru," kata AKP Rudi kepada wartawan usai jumpa pers di Mapolda DIY, Jumat 10 Januari 2020.

Rudi mengatakan, petugas berhasil mengamankan pelaku pada Jumat 10 Januari 2020 saat pelaku sedang mengikuti pelatihan Satpol PP di wilayah Kaliurang, Sleman. Namun, Rudi belum bisa memastikan di wilayah bagian mana AP diterima bekerja sebagai calon Satpol PP.

Rudi mengatakan AP sudah bukan usia anak-anak atau di bawah 18 tahun. "Sehingga pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya.

AP merupakan satu dari 10 pelaku klitih yang melakukan perusakan warung makan dan membacok tiga korban di tiga tempat yang berbeda pada Minggu 4 Januari 2020 malam. Para pelaku ini berasal dari Kota Yogyakarta dan Sleman.

Usia mereka berkisar antara 17 tahun sampai 21 tahun. Mereka berinisial AGW 21 tahun, asal Baciro, Kota Yogyakarta, RMM 21 tahun, asal Baciro, ES 21 tahun asal Baciro, ADL 17 tahun asal Baciro, RAS 21 tahun asal Baciro, AP 21 tahun Baciro, SAS 21 tahun Baciro, RA 20 tahun asal Pakualaman, Kota Yogyakarta, YM 17 tahun asal Sleman dan AH 21 tahun asal Sleman.

Pelaku (AP 21 tahun, warga Baciro Yogyakarta) adalah calon Satpol PP baru.

Kabid Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Yuliyanto mengatakan, dalam waktu yang singkat, para pelaku tersebut beraksi di tiga lokasi dengan korban yang berbeda. "Waktu kejadiannya di tiga TKP itu sangat mepet antara 04 Januari pukul 23:00 -24:00 WIB," kata Kombes Pol Yuliyanto.

Kapolres Sleman Ajun Komisaris Besar Polisi Rizki Ferdiansyah mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat 10 pelaku menghadiri acara temu alumni sekolah dalam rangka syukuran di Nevada Cafe yang berada di Nologaten, Sleman.

Setelah acara selesai mereka di datangi oleh kelompok lain dan terjadi percekcokan antara kedua kelompok tersebut. Menurut keterangan para pelaku, saat itu kelompok sebeleh sudah membawa senjata tajam. 

Tak ingin kalah, salah satu pelaku inisial AGW meminjam senjata tajam dari temannya untuk melawan kelompok sebelah. "Setelah sama-sama membawa sajam, akhirnya mereka kejar-kejaran di jalan," kata AKP Rizki.

Pada saat melakukan pengejaran, ke dua kelompok tersebut berpencar. Akibatnya mereka menyasar korban manapun yang diduga masuk ke dalam kelompok sebelah. Pada saat itu diantara para pelaku diduga kuat dalam pengaruh minuman keras.

Kenakalan remaja pertama kali beraksi di Jalan Angga Jaya warung Tores Penyetan, Condong Catur sekitar pukul 23:00 WIB. Kemudian pukul 23:30 mereka kembali beraksi di Jalan Perumnas Gorongan, Sleman. Dan terakhir, para pelaku beraksi di Jalan Moses Gatotkaca, Condong Catur sekitar pukul 24:00 WIB. []

Baca Juga:

Berita terkait
Pelaku Klitih Pembacok 3 Korban di Jogja Residivis
Pelaku klitih yang membacok 3 korban di Yogyakarta ternyata residivis. Pelaku pernah dipenjara kasus klitih juga. Usai keluar penjara kambuh lagi.
Polisi Tangkap 10 Pelaku Klitih Tiga Lokasi di Jogja
Polisi menangkap 10 pelaku klitih yang merusak dan membacok korban di tiga lokasi yang berbeda di Yogyakarta. Usia mereka 17 - 21 tahun.
Mengapa Klitih Pelajar juga Merusak Warung di Jogja?
Aksi klitih tidak sekedar melukai korban dengan senjata tajam. Mereka juga merusak warung. Dalam lima bulan terakhir empat warung menjadi sasaran.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.