Mengapa Klitih Pelajar juga Merusak Warung di Jogja?

Aksi klitih tidak sekedar melukai korban dengan senjata tajam. Mereka juga merusak warung. Dalam lima bulan terakhir empat warung menjadi sasaran.
Sebuah etalase nampak rusak di sebuah warung makan di jalan Angga Jaya, Condong Catur, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Sleman - Aksi klitih di Yogyakarta semakin brutal. Mereka tidak sekedar melukai korban dengan senjata tajam, tetapi juga merusak warung makan. Seperti kejadian terakhir merusak warung makan Tores Penyetan di Jalan Angga Jaya, Condongcatur, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu 4 Januari 2020 malam.

Menurut Nana 26 tahun, pemilik warung Tores Penyetan, sejak September 2019 sampai awal Januari 2020 kasus perusakan warung-warung makan di bilangan Jalan Angga Jaya sudah ada empat kejadian. "Dari September sampai sekarang sepertinya sudah ada empat kejadian," kata Nana kepada wartawan, Minggu, 5 Januari 2020.

Bahkan kasus perusakan yang menyasar warung-warung makan saat ini memakan korban. Para pelaku diduga kuat berasal dari kalangan pelajar. Warung milik Nana dirusak, kaca etalase warung dipecah. Kejadiannya Sabtu 4 Januari 2020 sekitar pukul 23:00 WIB.

Menurut pengakuan Nana, tiga hari sebelum peristiwa yang menimpa warungnya, juga telah terjadi kasus yang sama. Sekelompok anak muda merusak warung roti dan sebelumnya toko sembako. Gerombolan ini menghancurkan kaca etalase toko roti, sementara toko kelontong barang jualannya diacak-acak hingga berjatuhan.

Sepertinya mereka masih pelajar. Dan pelaku perusakan adalah kelompok ini.

Nana mengatakan para gerombolan anak muda itu, biasa membuat keributan di jam-jam genting. Dini hari mereka mulai berkeliaran dan mencari sasaran. Kiranya ada 20 orang yang ikut terlibat mengganggu ketertiban masyakat sekitar. "Sepertinya mereka masih pelajar. Dan pelaku perusakan adalah kelompok ini," katanya.

Setelah kejadian itu, warga juga sudah melaporkan ke pihak kepolisian untuk berpatroli keliling wilayah sekitar. Bahkan warga juga meminta agar mengusut identitas dari para pelaku. Belum sempat tertangkap, ternyata Nana malah menjadi korban perusakan.

"Seharusnya kasus seperti ini diusut tuntas. Dari pihak kepolisian setidaknya selalu beroperasi keliling di sini. Ini sudah berkali kali dan sangat meresahkan," kata Nana.

Seperti diketahui, warung makan milik Nana didatangi segerombolan pelajar yang membawa senjata tajam jenis celurit. Mereka memecah etalase warung dan merusak perabotan. Mereka juga menyabet celurit kepada pembeli yang sedang makan di warung itu. Akibatnya korban mengalami luka sobek di bagian kepala dan luka ringan.

warungSebuah etalase nampak rusak di sebuah warung makan di jalan Angga Jaya, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Gerombolan pelajar ini tiba-tiba datang dari arah utara sambil berteriak-triak sambil mengendarai sepeda motor jenis matic berboncengan. "Tiba-tiba gerombolan pelaku masuk merusak semua barang-barang di warung," kata Nana.

Mereka (gerombolan) yang bawa celurit itu mengejar korban ke lantai dua lalu membacok.

Tanpa sebab yang jelas, kata Nana, mereka langsung merusak kaca etalase sampai pecah dan merusak alat masak dengan menggunakan batu. Korban yang melihat kejadian itu langsung lari ke lantai dua warung makan untuk menyelamat diri. Namun nahas, pelaku yang membawa celurit terus mengejar korban ke lantai dua.

Lalu pelaku membacok kepala korban sampai bersimbah darah. "Mereka (gerombolan) yang bawa celurit itu mengejar korban ke lantai dua lalu membacok," katanya.

Setelah puas dengan perbuatannya, kawanan anak muda ini melarikan diri ke arah selatan menuju Gejayan. Saat situasi sudah aman, pemilik dan karyawannya langsung keluar mengecek keadaan di bawah dan membawa korban ke rumah sakit terdekat dibantu warga lain.

"Korban bersimbah darah langsung dilarikan ke Rumah Sakit. Di bawah juga sudah berantakan sudah kacau. Kaca estalase pecah, kursi patah," ucapnya.

Kapolsek Depok Timur Komisaris Polisi Paridal saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. "Benar, terjadi peruskan etalase dan peralatan masak warung Tores Penyetan. Pihak polsek masih melakukan pendalaman kasus ini," ucapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Klitih Pelajar Serang Orang di Jalan Moses Gatutkaca
Sekelompok pelajar menyerang 2 orang di Jalan Moses Gatotkaca Sleman tadi malam. Korban mengalami luka setelah disabet dengan senjata tajam.
Aksi Klitih Anak Muda di Yogyakarta Semakin Brutal
Aksi klitih semakin brutal di Yogyakarta. Sekelompok anak muda menyerang korban saat sedang makan di warung. Mereka juga merusak warung tersebut.
Pelajar SD dan SMP Gagal Klitih di Yogyakarta
Klitih kian merajalela di Yogyakarta, bahkan diduga melibatkan anak SD. Tadi malam, 6 remaja diamankan polisi yang diduga akan aksi klitih.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.