Klitih Pelajar Serang Orang di Jalan Moses Gatutkaca

Sekelompok pelajar menyerang 2 orang di Jalan Moses Gatotkaca Sleman tadi malam. Korban mengalami luka setelah disabet dengan senjata tajam.
ilustrasi senjata tajam (Foto: pixabay.com)

Sleman - Sekitar 20 pelajar melakukan penyerangan dua pengendara di Jalan Moses Gatongkaca, Catur Tunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Sabtu 4 Januari 2020 malam. Mereka sebagian besar naik motor jenis matic berboncengan. Sebelumnya penyerangan terjadi di warung makan di Jalan Angga Jaya, Depok, Sleman.

Kapolsek Depok Barat, Komisaris Polisi Rachmadiwanto membenarkan penyerangan terhadap dua orang di wilayah hukumnya. Korban adalah Rezafianto Bondan Pratama Putra usia 19 tahun, seorang mahasiswa di Yogyakarta yang membonceng Muhammad Zaidan Zafran 17 tahun, warga Sleman.

"Iya betul. Ada dua korban yang diserang oleh sekelompok remaja berboncengan," kata Kapolsek Depok Barat, Kompol Rachmadiwanto kepada Tagar, Minggu 5 Januari 2020.

Menurut dia peristiwa itu bermula ada rombongan motor yang dikendarai anak remaja sekitar 20 orang. Mereka belum jelas identitasnya berpapasan dengan korban di Jalan Moses Gatotkaca, Sleman.

Keduanya terlibat kontak mata saat berpapasan. Kelompok yang merasa dilihat oleh korban yang berboncengan, langsung putar balik dengan maksud mengejar. Mereka menantang dua korban yang berboncengan.

Kepada korban, salah satu pelaku bertanya "kenapa melihat". Korban lantas menjawab pertanyaan pelaku tidak kenapa-kenapa sambil mengendarai motor.

Iya betul. Ada dua korban yang diserang oleh sekelompok remaja berboncengan.

Kelompok pelajar ini merasa tersinggung dengan ucapan korban. Salah satu korban langsung dipukul. Tak hanya itu, pelaku juga kemudian mengeluarkan sanjata tajam untuk melukai korban. Pelaku terus memepet korban dan langsung membacokkan sebilah senjata tajam yang mengenai ujung jari manis korban Reza.

Sementara korban Zaidan yang membonceng tergores di pundaknya. Kedua korban merasa terancam lalu lari masuk toko kios sekitar lokasi yang masih buka. Sekelompok orang yang diduga klitih tersebut langsung meninggalkan tempat.

Kapolsek mengatakan sampai saat ini, pihak kepolisian masih mendalami peristiwa tersebut. Polisi juga masih menunggu laporan lengkap dari korban. "Korban mengalami luka ringan. Kasusnya masih kami dalami," ucap Kompol Rachmadiwanto.

Sementara itu, gerombolan pelajar juga merusak etalase sebuah rumah makan Tores Penyetan di Jalan Angga Jaya di wilayah Depok, Kabupaten Slemandi Sleman, Minggu 4 Januari 2020 malam. Mereka bersenjatakan senjata tajam celurit menyabet dua pembeli di warung itu. Akibatnya korban mengalami luka sobek di bagian kepala dan luka ringan.

Berdasarkan keterangan Nana 26 tahun, pemilik warung mengatakan korban yang menjadi korban adalah pembeli di warungnya. Gerombolan juga merusak warungnya. Saat itu sekitar pukul 23:00 WIB, tiba-tiba ada segerombolan orang yang datang dari arah utara diduga pelajar tidak dikenal berteriak-triak sambil mengendarai sepeda motor jenis matic berboncengan.

Gerombolan tersebut langsung berhenti di tempat kejadian perkara. "Tiba-tiba gerombolan pelaku masuk merusak semua barang-barang di warung," kata Nana kepada wartawan di lokasi, Minggu 5 Januari 2020.

Tanpa sebab yang jelas, kata Nana, mereka langsung merusak kaca etalase sampai pecah dan alat masak. Diduga mereka merusak perabotan tersebut dengan batu. Korban yang melihat kejadian itu langsung lari ke lantai dua warung makan untuk menyelamat diri dari amukan tersebut.

Namun nahas, korban malah dikejar oleh para pelaku yang membawa celurit. Diduga mereka membacok kepala korban sampai bersimbah darah. "Mereka (rombongan) yang bawa celurit itu mengejar korban ke lantai dua lalu membacok," katanya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Aksi Klitih Anak Muda di Yogyakarta Semakin Brutal
Aksi klitih semakin brutal di Yogyakarta. Sekelompok anak muda menyerang korban saat sedang makan di warung. Mereka juga merusak warung tersebut.
Pelajar SD dan SMP Gagal Klitih di Yogyakarta
Klitih kian merajalela di Yogyakarta, bahkan diduga melibatkan anak SD. Tadi malam, 6 remaja diamankan polisi yang diduga akan aksi klitih.
2 Remaja Diduga Mau Klitih Modal Batu Botol di Jogja
Dua remaja diamankan polisi pada dini hari karena diduga akan melakukan klitih. Setelah diperiksa keduanya membawa batu, botol dan ikat pinggang.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.