Satu Lagi Korban Banjir Bandang Labura Ditemukan

Kembali ditemukan satu korban banjir bandang yang menghantam sejumlah desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Jasad korban banjir bandang atas nama Reni Sipahutar usia 7 tahun, saat dievakuasi tim gabungan ke kamar mayat RSUD Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu.(Foto: Tagar/Habibi)

Labuhanbatu - Kembali ditemukan satu korban banjir bandang dan tanah longsor yang menghantam sejumlah desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) pada Sabtu 28 Desember 2019 malam lalu.

Korban meninggal bernama Reni Sipahutar usia 7 tahun, ditemukan di pinggir aliran sungai di Dusun Bangun Sari, Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu oleh tim gabungan TNI, Polri, Basarnas dan BPBD Kabupaten Labura.

Saat ditemukan kondisi perut Reni sudah mengalami pecah pada Kamis 2 Januari 2019 pukul.17.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Jamakita Purba membenarkan penemuan satu korban banjir bandang oleh tim gabungan.

"Ya, satu lagi korban banjir bandang ditemukan tim. Sampai saat ini jumlah korban yang telah ditemukan sebanyak tiga orang dari lima orang korban yang hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor di Dusun Siria-ria, Desa Pematang, Kecamatan NA IX-X, Labura," katanya.

Selanjutnya, sebut Jamakita, dua orang korban lagi belum ditemukan yakni atas nama Ahmad Albar Sipahutar dan Reza Rahardi Sipahutar. Setelah dibawa ke RSUD Rantauprapat, jasad Reni kemudian dibawa ke Desa Siria-ria guna dimakamkan.

Sebelumnya diberitakan Tagar, dua warga yang diduga kuat korban banjir bandang di Kabupaten Labura, Sumatera Utara, ditemukan di aliran Sungai Bilah. Dua korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia, Rabu 1 Januari 2020.

Satu korban anak dan korban lain, perempuan dewasa, ditemukan terpisah, berjarak sekitar 25 hingga 30 kilometer dari lokasi awal banjir bandang, sekitar pukul 15.00 WIB dan 16.00 WIB.

Si anak ditemukan di sungai di kawasan Kampung Paindoan, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu. Sedangkan jenazah perempuan ditemukan di sungai di Batu Bujur, Desa Tanjung Medan, Kecamatan Bilah Barat.

Tetapi, kuat dugaan mereka korban banjir bandang

Keduanya dimungkinkan bagian dari satu keluarga yang hilang di Martu Mombun, Dusun Siria-ria A, Desa Pematang, pasca banjir bandang, Sabtu 28 Desember 2019.

“Menurut keterangan saksi, masyarakat dan keluarga, itu korban banjir bandang. Seorang anak dan ibu-ibu. Tiga lagi belum ditemukan. Kami langsung turun ke lokasi dan mengevakuasinya ke rumah sakit,” jelas Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat.

Penemuan bocah bernama Irul Sapahutar, berawal informasi warga di atas jembatan Sungai Bilah di Jalan WR Supratman, Kecamatan Rantauprapat, soal keberadaan mayat yang hanyut di sungai.

Dua warga Paindoan, Hendrik dan Bani, menggunakan perahu mendekati mayat tersebut kemudian mengambil mayat anak laki-laki itu dari tengah Sungai Bilah dan membawanya ke Kampung Paindoan.

Sementara, mayat perempuan yang dimungkinkan Cahaya Nasution, 30 tahun, ditemukan saat Aja Muda Ritonga, warga Dusun Batu Bujur Bawah, Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat, tengah menjaring ikan. Ia melihat sesosok mayat perempuan tersangkut di batu.

Temuan itu disampaikan ke warga lain dan diteruskan ke anggota Polsek Na IX-X. Bersama warga, jenazah perempuan dievakuasi ke RSUD Rantauprapat. Pun demikian dengan jenazah si bocah.

Kapolres Agus menginformasikan, dua korban yang ditemukan dalam kondisi sulit dikenali. "Kami meminta waktu menunggu hasil visum RSUD Rantauprapat, apakah korban bencana banjir atau bukan. Tetapi, kuat dugaan mereka korban banjir bandang," ujar dia.

Sebelumnya, banjir bandang menghajar tiga desa di Kecamatan Na IX-X, akhir pekan lalu. Yakni, Desa Pematang, Desa Hatapang dan Desa Batu Tunggal. Tiga desa itu berada di kawasan perbukitan berbatasan langsung dengan Kabupaten Samosir.

Selain merusak rumah dan jembatan, banjir bandang juga menghanyutkan lima orang yang masih satu keluarga di Pematang. Yakni, Ahmad Albar Sipahutar (kepala keluarga), Cahaya Nasution (istri) dan tiga anaknya, Reni Yana Sipahutar, Irul Sipahutar dan Reja Sipahutar.

Ratusan polisi, TNI, BPBD dan petugas serta relawan dari berbagai organisasi dan instansi dikerahkan untuk mencari korban sekaligus membersihkan material banjir. Kejadian tersebut mendapat perhatian dari warganet dan mereka menduga imbas dari maraknya penebangan liar di perbukitan di sekitar lokasi kejadian. []

Berita terkait
Polisi Fokus Mencari Korban Banjir Bandang di Labura
Polda Sumatera Utara dan Polres Labuhanbatu fokus membantu korban banjir bandang di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
2 Korban Banjir Bandang Labura Ditemukan Meninggal
Dua jenazah ditemukan warga di aliran Sungai Bilah Labuhanbatu Utara. Keduanya diduga korban banjir bandang pada Sabtu 28 Desember 2019.
Polda Sumut Bidik Dugaan Illegal Logging di Labura
Polda Sumut akan mencari tahu dugaan illegal logging yang ditengarai menjadi penyebab banjir di Labuhanbatu Utara.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi