Satpol PP DIY Bubarkan Event Indonesia Scooter Festival

Event Indonesia Scooter Festival yang digelar di Yogyakarta sudah mengantongi izin. Tetapi tetap dibubarkan oleh Satpol PP DIY. Ini penjelasannya.
Event Indonesia Scooter Festival yang digelar di Yogyakarta dibubarkan oleh Satpol PP DIY bersama tim gabungan. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta – Event Indonesia Scooter Festival yang digelar di Yogyakarta sudah mengantongi izin dari Pemkot Yogyakarta. Namun, kegiatan yang digelar pada Sabtu, 5 Desember 2020 tersebut dibubarkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Daerah Istimewa Yogyakarta. Mengapa?

Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad mengaku banyak laporan pengaduan masyarakat terkait dengan kerumunan orang pada event scooter tersebut. Menindaklanjuti hal tersebut, Noviar beserta anggotanya, bekerja sama dengan Polda DIY, Polres Yogyakarta serta Pol PP Kota Yogyakarta mendatangi dan menertibkan acara tersebut.

Menurut Noviar, panitia acara tersebut telah mengantongi izin kegiatan selama dua hari dari Sabtu hingga Minggu 6 Desember 2020. Namun ada kewajiban di dalam izin tersebut yang tidak dipatuhi. Seharusnya izin diberikan terbatas untuk 30 peserta saja, dan dibagi menjadi enam sesi.

Baca Juga:

Tetapi fakta di lapangan menunjukkan peserta ada lebih dari 500 orang yang datang dari luar DIY. Kehadiran mereka mengakibatkan kerumunan di sekitar lokasi acara, Tugu Pal Putih, dan beberapa ruas jalan lainnya. 

Noviar menjelaskan, pada saat operasi pembubaran tersebut, semua ada yang di dalam ruangan dan di pinggir jalan di halau tanpa kecuali. Rombongan scooter itu dihalau menuju keluar kota melalui arah timur.

“Mereka mengakibatkan kerumunan dan tidak memakai masker serta menjaga jarak. Sehingga tadi malam kami membubarkan acara dan memberikan surat sanksi untuk panitia yang berisi penghentian kegiatan dari jam 8 malam dan seterusnya,” kata Noviar, Minggu, 6 Desember 2020.

Satpol PP DIYSatpol PP DIY mendatangi panitia event Indonesia Scooter Festival yang digelar di Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

Menurut dia, meski sudah dihalau ke luar DIY, namun tidak semua mematuhi peraturan. Ada yang masih sembunyi-sembuyi dan bahkan masih berkumpul di pinggir jalan. Oleh karena itu, Noviar mengungkapkan akan memperketat razia untuk menertibkan rombongan ini.

Dia menegaskan, saat razia nanti bukan hanya dari rombongan ini yang ditertibkan. Apabila ada masyarakat yang juga tidak mematuhi protokol kesehatan akan ditertibkan pula. "Ada ribuan skuter yang berkumpul tanpa protokol kesehatan seperti tidak ada Covid -19 sama sekali. Padahal mereka datang dari luar kota yang kami tidak tahu kondisinya seperti apa. Jadi ini wajib kami tindak,” tegas Noviar.  

Ada ribuan skuter yang berkumpul tanpa protokol kesehatan seperti tidak ada Covid -19 sama sekali. Padahal mereka datang dari luar kota yang kami tidak tahu kondisinya seperti apa.

Menurut Noviar, panitia wajib mendatangi kantor Satpol PP DIY pada Senin, 7 Desember 2020 untuk pemeriksaan lebih lanjut. Apabila di dalam BAP nanti menunjukkan adanya unsur pidana, maka kasus akan diteruskan kepada yang berwajib. 

Lebih lanjut, Noviar mengungkapkan tidak ingin hal seperti ini terjadi kembali. Dalam menerbitkan izin kegiatan, baik itu di level provinsi, kabupaten/kota, bahkan sampai level desa, harus diseleksi dengan ketat. 

Baca Juga:

Kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan tidak bisa mematuhi protokol kesehatan, sebaiknya dikaji ulang. "Saya berharap dalam penerbitan izin diseleksi betul karena kasus DIY semakin tinggi dan sudah zona merah," ungkapnya.

Dia juga  berharap seluruh komponen masyarakat baik itu pelaku kegiatan, pemilik usaha, maupun perorangan harus memperketat protokol kesehatan. "Tidak  ada jalan lain harus menerapkan itu. Kami juga dari Satpol PP akan semakin mengencangkan pengecekan protokol kesehatan di berbagai sektor,” ujarnya. []

Berita terkait
Ganjar Berkomitmen Tegakkan Disiplin Protokol Kesehatan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tetap berkomitmen menegakkan disiplin protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
Usai Evaluasi, Protokol Kesehatan Jemaah Umrah Diperketat
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Oman Fathurahman sampaikan pemerintah akan lebih memperketat protokol kesehatan jemaah umrah.
Mendagri Terbitkan Instruksi Penegakan Protokol Kesehatan
Mendagri Terbitkan Inmendagri Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penegakan Protokol Kesehatan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya