Maros - Kabar perihal bertambahnya pasien wabah corona di Indonesia dari dua menjadi 27 orang pada Selasa, 10 Maret 2020, membuat sejumlah pihak menyiapkan berbagai hal sebagai antisipasi, salah satunya dengan membekali diri dengan bahan-bahan herbal yang dinilai mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
Di Maros Sulawesi Selatan misalnya, ada minuman khas yang terbuat dari bahan baku rempah jahe, yakni Sarabba. Minuman ini sudah populer di kalangan masyarakat sejak dahulu jauh sebelum adanya isu wabah virus corona. Salah seorang masyarakat yang membekali diri dengan rutin minum Sarabba adalah Abdul Kadir, 54 tahun.
“Sejak muncul berita di televisi kalau jahe bisa menjadi obat herbal yang bisa menangkal corona, saya dan keluarga kembali rutin menikmati sarabba,” ujar warga Kecamatan Mandai itu, Rabu, 11 Maret 2020.
Kadir menambahkan, minuman sarabba, sudah ada sejak dahulu dan menjadi warisan turun temurun oleh suku Bugis-Makassar. Tidak hanya itu, sarabba memang sudah sejak dahulu dipercaya oleh masyarakat sebagai obat stamina dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Sejak muncul berita di televisi kalau jahe bisa menjadi obat herbal yang bisa menangkal corona, saya dan keluarga kembali rutin menikmati sarabba.
“Dulu kalau badan meriang, oleh orang tua dianjurkan minum sarabba ini,” tambah pegawai swasta itu.
Kadir menambahkan, sensasi meminum sarabba, dalam seketika bisa langsung membuat tubuh menjadi hangat. Itu karena khasiat kandungan rempah-rempahnya diantaranya ada jahe, serai dan kayu manis.
Perihal wabah corona yang telah masuk di Indonesia, Ia mengaku tidak begitu resah, selain keikhlasan doa, ia dan keluarganya juga meyakini khasiat rempah-rempah bahan baku pembuatan sarabba.
“Sejak dahulu para leluhur meyakini mujarabnya sarabba dalam mengobati flu, batuk, dan demam. Termasuk virus corona juga bisa dicegah dengan rajin mengkonsumsi minuman sarabba,” jelasnya.
Selain bisa dibeli di tempat menjual sarabba, Kadir juga terkadang membuat sendiri karena untuk membuatnya sangat sederhana dan biaya tidak banyak.
Seluruh bahan baku rempah yang terdiri dari jahe, serai, bubuk merica, kayu manis, gula merah dan santan dapat dibeli di pasar-pasar tradisional.
“Pertama-tama sediakan bahan rempah-rempahnya yang terdiri dari 200 gram jahe yang telah dimemarkan, 250 gram gula merah yang telah ditumbuk kasar, 1 batang serai yang telah di memarkan, 1 batang kecil kayu manis, 1 sendok merica bubuk, garam, 200 ml santan segar, dan 1 liter air. Setelah seluruh bahan rempah terkumpul, langkah berikutnya memasuki proses pembuatan. Terlebih dahulu memasukkan 1 liter air ke dalam panci lalu didihkan,” kata Kadir menjelaskan pembuatan Sarabba.
Setelah air mendidih, masukkan bahan rempah diawali dengan memasukkan gula merah kemudian serai, kayu manis, merica bubuk, dan garam secukupnya. Jangan lupa mengaduk-aduk seluruh bahan rempah yang telah tercampur tadi hingga rasanya betul-betul menyatu.
“Setelah itu, jangan lupa memasukkan santan. Silahkan tunggu hingga 5 menit kemudian angkat panci, dan khasiat sarabba pun siap dirasakan,” jelas Kadir. []