Sambut G20 dan P20, Fadli Zon Hadirkan Kompetisi dan Pameran Filateli Dunia

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen Dunia (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menghadirkan Kompetisi dan Pameran Filateli Dunia.
Sambut G20 dan P20, Fadli Zon Hadirkan Kompetisi dan Pameran Filateli Dunia. (Foto: Tagar/DPR RI)

TAGAR.id, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen Dunia (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menghadirkan Kompetisi dan Pameran Filateli Dunia (World Stamp Championship and Exhibition Indonesia) dalam rangka menyambut puncak agenda G20 November 2022 dan P20 Oktober 2022 mendatang. 

Kegiatan ini, tambah Fadli, juga dalam rangka memperingati 77 tahun Indonesia Merdeka dan 100 tahun usia perkumpulan filateli se-Indonesia.

“Adapun terdapat 61 negara yang berpartisipasi dalam acara ini dengan jumlah peserta lebih dari 500 dari berbagai negara, kemudian ada 2084 frame yang nanti akan kita lihat bersama-sama,” ujar Fadli di sela-sela acara yang digelar di Hall C JIExpo, Kemayoran, Jakarta belum lama ini.


Mudah-mudahan ini juga menggerakkan ekonomi kreatif kita dan juga terutama mengedukasi generasi muda ke depan.


Politisi Partai Gerindra itu menerangkan, acara tersebut adalah yang terbesar di masa pandemi, termasuk dihadiri oleh masyarakat filateli internasional

Termasuk dihadiri oleh Presiden Filateli Dunia dan beberapa presiden dari berbagai wilayah, seperti Asia Pasifik, Amerika, dan Afrika. Karena itu, Fadli mengajak generasi muda untuk menekuni ragam benda-benda filateli, yang seolah terlihat sudah tidak relevan dengan era kekinian.

“Tetapi sebenarnya justru semakin relevan. Karena ketika semua digital, hal-hal yang berbau material itu semakin jarang dan hal-hal yang material itu sebenarnya yang membuat kita selalu sadar bahwa ada keterkaitan dari masa lalu, masa kini, dan masa depan,” ujar Ketua Umum Perkumpulan Filatelis Indonesia tersebut.

Fadli menerangkan hampir semua negara di dunia saat ini masih memproduksi perangko dan memiliki kantor pos sebagai sarana untuk mengirim pesan secara tertulis (material). 

Termasuk, prangko yang diproduksi tersebut kini semakin variatif secara tampilan. Bahannya tidak hanya dari kertas, ada juga yang dari kayu, lempengan, multimedia, hologram, hingga Augmented Reality (AR). 

“Jadi, sangat bermacam–macam variasi dan inovasi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman,” tutur Anggota Komisi I DPR RI itu.

Sehingga, ia berharap melalui pameran filateli dunia kali ini akan menarik dan menggerakkan generasi muda Indonesia. Terlebih pameran itu juga mengundang sejumlah UMKM, termasuk pedagang prangko dan benda-benda filateli, masyarakat numismatik (pengoleksi uang), dan juga komunitas keris. 

Dengan hadirnya pameran filateli dunia ini, akan melihat sejarah berdirinya setiap negara saat pertama kali merdeka. Karena setiap kali negara merdeka, hal yang pertama dilakukan adalah mencetak perangko dan uang sebagai identitas.

“Mudah-mudahan ini juga menggerakkan ekonomi kreatif kita dan juga terutama mengedukasi generasi muda ke depan. Karena benda pos dan filateli itu, tidak hanya sekadar alat untuk membayar suatu surat tetapi juga merekam sejarah dan menjadi diplomasi,” tutup legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat V tersebut.

Diketahui, acara ini berlangsung pada 4-9 Agustus 2022 di Hall C2, JIExpo Kemayoran. Acara yang dibuka Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini akan memperebutkan medali dan penghargaan khusus dalam 13 kelas koleksi filateli yang dipertandingkan. 

Juga sebanyak lebih dari 500 kolektor dari 65 negara anggota filateli dunia ikut bertanding di acara tersebut. Adapun pada Minggu, 7 Agustus 2022.

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani akan turut memberikan sambutan pada Malam Penghargaan (Palmares Night) di Gedung DPR RI. []

Berita terkait
Fadli Zon Dukung Upaya Tasikmalaya Jadi Kota Pendidikan Kerja Sama Dunia Internasional
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mendukung upaya kota maupun Kabupaten Tasikmalaya untuk menjadi Kota pendidikan.
Fadli Zon Bandingkan Kasus ACT dengan Oknum Koruptor Dana Bansos di Kemensos
Fadli Zon ketika mengomentari kasus ACT, menyinggung oknum koruptor dana bantuan sosial atau bansos di Kementerian Sosial. Apa maksudnya.
Jadi Satgas IPU Atasi Konflik Rusia-Ukraina, Fadli Zon Dorong Langkah Diplomasi
DPR RI kembali ikut ambil bagian dalam upaya perdamaian bagi konflik Rusia-Ukraina melalui keterlibatan Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon.