Sains Berhasil Solidaritas Dunia Gagal Perangi Pandemi

PBB serukan peningkatan upaya global untuk perangi atau mengekang pandemi virus corona (Covid-19) tapi solidaritas global gagal total
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 15 Januari 2021, menyerukan peningkatan koordinasi secara global dalam upaya memerangi pandemi virus corona (Covid-19). Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres,  ajukan permohonan itu karena jumlah kematian global akibat Covid-19 telah mencapai 2 juta lebih. Sains berhasil kembangkan vaksin, tapi solidaritas global perangi pandemi gagal.

Vaksin yang sangat cepat dikembangkan, kini sedang diluncurkan ke seluruh dunia dalam kampanye secara besar-besaran untuk menaklukkan ancaman Covid-19.

Tonggak pencapaian itu diperoleh lebih dari setahun setelah virus corona pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, China. Jumlah korban tewas berdasarkan data yang dikumpulkan Universitas Johns Hopkins, hampir serupa dengan jumlah penduduk kota Brussel, Mekah, Minsk, atau Wina.

Angka itu diperkirakan setara dengan jumlah penduduk wilayah metropolitan Cleveland atau keseluruhan warga di negara bagian Nebraska.

ilus covid 23 jutaIlustrasi: Memakai masker di tengah-tengah pandemi virus corona global (Foto: knowpathology.com.au).

Meski penghitungan didasarkan pada angka yang diberikan oleh lembaga pemerintah di seluruh dunia, jumlah korban yang sebenarnya diyakini secara signifikan lebih tinggi, sebagian dikarenakan pengetesan yang kurang memadai dan banyak kematian secara tidak akurat dikaitkan dengan penyebab lainnya, terutama di awal perebakan wabah.

Delapan bulan diperlukan untuk mencapai 1 juta angka kematian akibat Covid-19. Namun setelah itu, hanya perlu waktu kurang dari empat bulan untuk mencapai 1 juta korban berikutnya.

"Di balik angka yang mengerikan itu terdapat nama-nama dan sejumlah wajah - senyuman yang kini hanya akan menjadi kenangan, kursi yang selamanya kosong di meja makan, ruangan yang bergema dalam kesunyian mereka yang dicintai," Guterres memaparkan lebih jauh.

Sekjen PBB itu menjelaskan jumlah korban "diperparah dengan tidak adanya upaya yang terkoordinasi secara global." “Sains berhasil, namun solidaritas gagal,” Guterres menambahkan.

Di negara-negara maju termasuk Amerika Serikat, Inggris, Israel, Kanada, dan Jerman, jutaan warga telah mendapat perlindungan dengan sedikitnya satu dosis vaksin yang dikembangkan dengan kecepatan revolusioner dan segera diizinkan untuk digunakan (mg/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Jumlah Kematian Karena Virus Corona di Dunia Tembus 2 Juta
Sampai tanggal 15 Januari 2021 pukul 05.55 WIB, jumlah kematian karena infeksi virus corona di seluruh dunia tembus 2 juta yaitu 2.000.078
Jumlah Konfirmasi Positif Virus Corona Dunia Tembus 90 Juta
Laporan tanggal 10 Januari 2021 menunjukkan jumlah kumulatif konfirmasi kasus virus corona dunia tembus angka 90 juta yaitu 90.007.806
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.