Jumlah Kematian Karena Virus Corona di Dunia Tembus 2 Juta

Sampai tanggal 15 Januari 2021 pukul 05.55 WIB, jumlah kematian karena infeksi virus corona di seluruh dunia tembus 2 juta yaitu 2.000.078
Ilustrasi: Pemakaman jenazah terkait virus corona, seperti halnya di Indonesia, harus dilakukan dengan pengamanan yang ketat (Foto: bbc.com/EPA)

Oleh: Syaiful W. Harahap*

Negara-negara kaya, terutama di Uni Eropa, mulai menggencarkan vaksinasi virus corona (Covid-19). Di saat yang sama jumlah kematian karena infeksi virus corona terus bertambah. Laporan situs independen, worldometer, tanggal 15 Januari 2021 pukul 05.55 WIB, jumlah kematian karena infeksi virus corona di seluruh dunia tembus 2 juta yaitu 2.000.078.

Kematian itu sejalan juga dengan pertambahan jumlah kasus global yang sudah mencapai 92,9 juta yang dilaporkan oleh 182 negara dan teritori serta 2 kapal pesiar mewah.

Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) baru-baru ini mengingatkan bahwa biar pun sudah ada vaksin, tapi hal itu tidak semerta menghentikan pandemi. Ini sangat masuk akal karena: (1) ada skala prioritas penerima vaksin, (2) vaksinasi memakan waktu yang lama, dan (3) sehingga ada risiko penyebaran virus corona jika warga tidak menerapkan protokol kesehatan secara konsekuen dan konsisten.

ilus2 corona inggrisMargaret Keenan, perempuan berumur 90 tahun di Coventry, jadi orang pertama di dunia yang menerima vaksin Pfizer di Rumah Sakit Universitas di Coventry, Selasa, 8 Desember 2020, pagi (Foto: bbc.com)

Di Indonesia protokol kesehatan dijabarkan sebagai 3M yaitu selalu memakai masker, selalu menjaga jarak dan sering mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Tapi, setengah orang abai. Buktinya, razia protokol kesehatan selalu mendapatkan banyak warga yang tidak memakai masker.

Selain itu WHO juga mengingatkan bahwa biar vaksinasi berjalan tapi diperkirakan pada tahun kedua pandemi yaitu tahun 2021 pandemi justru bisa lebih parah dari tahun pertama (2020). Ini bisa terjadi karena banyak warga dunia yang mengabaikan protokol kesehatan.

Negara-negara dengan jumlah kematian terbanyak karena virus corona, yaitu:

  • Amerika Serikat 397.249
  • Brasil 207.095
  • India 151.954
  • Meksiko 136.917
  • Inggris 86.015
  • Italia 80.848

Sedangkan negara dengan jumlah kematian di atas 50.000, yaitu:

  • Prancis 69.313
  • Rusia 63.940
  • Iran 56.538
  • Spanyol 53.079

Peringatan WHO tentang pandemi yang kian berat sangat masuk akal karena sudah ditemukan varian baru virus corona di 45 negara di dunia. Bahkan, ditemukan pula varian baru di Jepang dari wisatawan asal Amerika Latin.

covid amerikaPoster di AS yang sebut Covid-19 sebagai kebohongan (Foto: timesofsandiego.com/Chris Stone)

Kematian karena infeksi virus corona akan menghantui warga dunia karena tidak ada obat yang cespleng (manjur), pada saat yang sama kapasitas ruang gawat darurat (IGD), ruang isolasi dan ruang perawatan pun menipis. Kondisi ini jadi pemicu kematian warga yang terinfeksi virus corona karena tidak segera mendapat pertolongan medis.

Di Indonesia dengan jumlah kasus dilaporkan 869.600 dengan 25.246 kematian. Masalah yang dihadapi adalah keterbatasan sarana di rumah-rumah sakit, seperti kapasitas ruang gawat darurat (IGD), ruang isolasi dan ruang perawatan. []

* Syaiful W. Harahap, Redaktur di tagar.id

Berita terkait
Los Angeles Hadapi Lonjakan Kematian Akibat Virus Corona
Wilayah Los Angeles, California, AS, kemungkinan akan mencapai angka statistik pandemi virus corona yang tragis, yaitu 1.000 kematian per minggu
Tempat Penyimpanan Jenazah di Rumah Duka di California Habis
Rumah-rumah duka di Negara Bagian California selatan, Amerika Serikat (AS), mengatakan terpaksa menolak keluarga-keluarga yang berduka
Jumlah Konfirmasi Positif Virus Corona Dunia Tembus 90 Juta
Laporan tanggal 10 Januari 2021 menunjukkan jumlah kumulatif konfirmasi kasus virus corona dunia tembus angka 90 juta yaitu 90.007.806