Semarang - Wabah virus corona dan imbauan social distancing pemerintah ternyata hanya angin lalu bagi penghobi adu ayam jago di Semarang. Mereka tetap menggelar sabung ayam di Jalan Inspeksi kawasan Berok, tepatnya di belakang Matahari Johar, Kecamatan Semarang Tengah.
Namun kali ini aktivitas itu kena batunya. Puluhan orang di lokasi sabung ayam kocar-kacir begitu mengetahui kedatangan polisi, Jumat siang, 3 April 2020. Sebagian berhasil kabur, sebagian lagi tak berkutik ketika puluhan petugas sigap menangkap dan menutup akses kabur.
Mereka yang berpartisipasi dan ikut serta dalam sabung ayam yang terkena razia ini diberikan pembinaan.
Dari penggerebekan itu, 33 orang beserta 26 ayam jago diangkut ke Mapolrestabes Semarang. Turut dibawa 57 unit kendaraan roda dua beragam jenis milik warga dan pelaku sabung ayam yang berkerumun di lokasi.
Puluhan orang yang tertangkap kemudian didata dan diberi pembinaan. Mereka juga disanksi dengan hukuman berjemur di tengah lapangan. Juga diminta sujud seraya mengucap kata tobat hingga 100 kali.
"Mereka yang berpartisipasi dan ikut serta dalam sabung ayam yang terkena razia ini diberikan pembinaan," kata Kepala Satuan Kasat Pembinaan Masyarakat Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Maulud.
Razia ini, kata dia, dilakukan setelah mendapat aduan dari masyarakat yang mengeluhkan dan resah dengan aktivitas sabung ayam di belakang Matahari Johar. Setelah mendapat pembinaan, mereka juga membuat surat penyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
"Kalau mereka masih melakukan perbuatan yang sama nanti akan kami lanjut (proses hukum). Karena dia juga bisa dijerat pasal 55 dan 58 terkait ikut serta membantu pelaksanaan sabung ayam itu," katanya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Asep Mauludin mengaku masih menyelidiki ada tidaknya unsur perjudian di kegiatan sabung ayam itu. Untuk bandar dan pemainnya masih dalam penyidikan pihaknya.
"Nominalnya belum kami ketahui. Yang jelas, para pemain, bandar, dan penontonnya kami bawa ke halaman Polrestabes Semarang, nanti kami perdalam," ucap dia.
Dalam kesempatan itu Asep menyesalkan masih adanya kerumunan warga di masa pandemi corona. Polisi akan terus menggencarkan patroli, sekaligus menyosialisasikan pencegahan penyebaran virus corona dengan meminta warga lebih banyak beraktivitas di rumah. []
Baca juga:
- Polisi Tegal Bubarkan Warga yang Tengah Kulineran
- Polisi Bubarkan Pesta Pernikahan di Nagan Raya
- Polisi Bubarkan Aktivitas Buru Babi di Tanah Datar