RSUP Sardjito Yogyakarta Bikin APD Covid-19 Mandiri

RSUP Sardjito Yogyakarta mendapat bantuan APD Corona. Namun jumlahnya terbatas dan tiap hari menggunakannya, maka berinisiatif membuat APD sendiri.
Petugas RSUP Dr. Sarjdito Yogyakarta saat menggunting bahan untuk membuat APD secara mandiri. (Foto: Dok RSUP Dr Sardjito)

Sleman - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta membuat alat pelindung diri (APD) secara mandiri bagi tenaga medis. Setiap hari rumah sakit milik pemerintah pusat ini membutuhkan APD yang tidak tidak sedikt. APD dibuat saat ada waktu luang oleh para petugas instalasi rehabilitasi medik.

Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr Sardjito, Pujiatun mengatakan, pada tahap awal sudah membuat pelindung wajah (face shield) sebanyak 300 unit. APD dibuat untuk mendukung para dokter dan tenaga medis lainnya yang sedang menangani langsung pasien Covid-19. "Saat kami sedang tidak sibuk melayani pasien, kami meluangkan waktu untuk membuat APD," ucapnya pada Jumat, 4 Maret 2020.

Menurut data RSUP Dr. Sardjito setiap hari membutuhkan sarung tangan non steril 7.842 pasang, 6.340 masker tiga lapis, sarung tangan steril panjang 1.234 pasang, 395 masker N95, APD coverall, medical cap dan pelindung sepatu masing-masing butuh 134. Tidak hanya itu, pihaknya juga butuh visor 17 unit dan 267 botol hand sanitizer.

Dalam waktu tiga hari, mereka bisa memproduksi 100 buah penutup wajah. Dalam membuat APD, masing-masing orang mendapat tugas berbeda-beda, ada yang mengukur bahan, ada pula yang merakit.

Tim mengoptimalkan semua mesin yang ada di RS, yang bisa digunakan untuk menunjang pembuatan APD. Tiap bahan yang akan dijadikan faceshield diukur sedemikian rupa.

Saat kami sedang tidak sibuk melayani pasien, kami meluangkan waktu untuk membuat APD.

Tak ketinggalan, tim di ruangan tersebut juga dengan disiplin menggunakan masker menutupi hidung dan mulut. Sembari sesekali salah satu dari mereka, mendapat tugas mencoba faceshield, mengetes sekira sudah laik pakai atau perlu ada yang diubah lagi.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan menyatakan, berbeda dengan visor, faceshield adalah APD yang bukan hanya digunakan tim medis di ruang isolasi. Faceshield biasanya juga dipakai di sejumlah klinik, seperti klinik gigi, telinga hidung tenggorokan, maupun klinik mata.

"Di masa sulit seperti ini, APD susah didapat, di sisi lain pelayanan RS harus tetap berjalan," ungkapnya.

Banu tak menampik mendapat bantuan APD yang akan diberikan kepada RS yang menjadi rujukan kasus Covid-19. Namun begitu, jumlahnya terbatas.

Terpisah, Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Ir. Bob Henry Panggabean menyebutkan, bantuan 1.500 APD dan 7.500 masker dari pemerintah pusat mendarat di Base Ops Lanud Adisutjipto sejak Kamis, 2 April 2020. 

Seluruh peralatan kesehatan ini diangkut oleh pesawat Boeing 737-400 dari Skuadron Udara 17 Halim Perdanakusuma. Seluruh bantuan ini akan segera didistribusikan ke sejumlah rumah sakit. []

Baca Juga:

Berita terkait
RSUP Sardjito Yogyakarta Komentari Video PDP Corona
Video viral pemilik RS di Bantul yang kesulitan merujuk pasien PDP Corona.Sudah 23 RS dihubungi. Akhirnya RSUP. Sardjito yang menangani pasien itu.
Skema Distribusi APD dan RDT Covid-19 di Yogyakarta
Ribuan APD dan RDT Covid-19 sudah didistribusikan ke kabupaten dan kota di Yogyakarta.
Sultan: Tiga Syarat Mudik di Yogyakarta Saat Corona
Pemerintah tidak melarang warga mudik Lebaran saat pandemi Corona. Namun ada tiga protokol yang harus diikuti.
0
Ukraina dan Moldova Resmi Sebagai Kandidat Anggota Uni Eropa
KTT Uni Eropa akhirnya memberikan status “kandidat resmi“ kepada Ukraina dan Moldova yang disebut sebagai momen unik dan bersejarah