Skema Distribusi APD dan RDT Covid-19 di Yogyakarta

Ribuan APD dan RDT Covid-19 sudah didistribusikan ke kabupaten dan kota di Yogyakarta.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Biwara Yuswantana saat menjawab pertanyaan wartawan. (Foto: Tagar/Rahmat Jiwandono)

Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah mendistribusikan alat pelindung diri (APD) dan alat tes cepat atau rapid diagnose test (RDT). Sebelumnya, pemda DIY melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menerima 4.000 APD dan 14.400 RDT dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 28 Maret 2020.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, dari 4.000 APD yang tersedia telah terdistribusi 1.180 APD ke sejumlah rumah sakit rujukan di Yogyakarta. Sedangkan untuk RDT sudah terdistribusi 4.500 RDT.

Biwara menyebutkan rumah sakit yang paling banyak menerima APD adalah Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Dr. S Hardjolukito sebanyak 325 APD. Sedangkan yang paling sedikit adalah RS Hermina sebanyak 10 APD. 

"Jumlah APD yang diberikan ke tiap rumah sakit berbeda-beda karena APD dikirim berdasarkan jumlah kebutuhan yang diajukan ke kami," katanya, Rabu, 2 April 2020.

Untuk RDT yang sudah dibagikan ke kabupaten dan kota di Yogyakarta yaitu Kabupaten Gunungkidul 1.180, Kabupaten Sleman 1.060, Kabupaten Kulon Progo 800, Kabupaten Bantul 760, dan Kota Yogyakarta 620.

Di sisi lain, BPBD DIY baru saja mendapat tambahan APD dan masker dari BNPB. Tambahan APD sebanyak 1.500 cover all dan pelindung sepatu (cover shoes) serta 7.500 masker siap didistribusikan ke kabupaten dan kota di Yogyakarta.

Jumlah APD yang diberikan ke tiap rumah sakit berbeda-beda karena APD dikirim berdasarkan jumlah kebutuhan yang diajukan ke kami.

Sementara itu, Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji menyatakan, RDT yang didistribusikan ke sejumlah rumah sakit digunakan untuk tenaga medis yang merawat pasien Covid-19. Tetapi hasil tes cepat belum dapat diketahui lantaran paling tidak dilakukan dua kali tes. "Untuk mendapatkan hasil yang akurat harus dua kali tes," katanya.

Berdasarkan data BPBD DIY, APD akan didistribusikan lagi ke Dinas Kesehatan (Dinkes) masing-masing daerah di Yogyakarta. Berikut rinciannya Dinkes Kota Yogyakarta 12 RS non rujukan, 18 puskesmas; Sleman 18 RS non rujukan, 25 puskesmas; Kulon Progo 7 RS non rujukan, 21 puskesmas; Gunungkidul 4 RS non rujukan, 30 puskesmas; dan Bantul 13 RS non rujukan, 27 puskesmas. Total terdapat 54 RS non rujukan dan 121 puskesmas.

Setiap RS non rujukan mendapat 15 APD, puskesmas 10 APD. Total ada 810 APD untuk RS non rujukan dan 1.210 APD untuk puskesmas. []

Baca Juga:

Berita terkait
Sultan: Tiga Syarat Mudik di Yogyakarta Saat Corona
Pemerintah tidak melarang warga mudik Lebaran saat pandemi Corona. Namun ada tiga protokol yang harus diikuti.
Ojol Yogyakarta, Jual Masker hingga Penyuluh Corona
Wabah Corona membuat pendapatan ojol di Yogyakarta turun drastis. Mereka mencari pekerjaan sampingan, dari jualan masker hingga penyuluh Covid-19.
Kisah Dokter dan Pasien Sembuh Corona di Yogyakarta
Seorang pasien positif Corona di Yogyakarta sembuh dan kini diperbolehkan pulang. Dia sempat mau melarikan diri dari rumah sakit.
0
Demokrat: egah Polarisasi, Elit Politik Jangan Takut Berkompetisi
Demikian ditegaskan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterarannya pada Selasa, 28 Juni 2022.