RSUD Zainoel Abidin Aceh Mulai Lakukan Vaksinasi Nakes

1.600 orang tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh kan mendapatkan vaksinasi Sinovac.
Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh tampak mulai melaksanakan penyuntikan vaksin Covid-19. (Foto: Tagar/Istimewa)

Banda Aceh – Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) mulai melaksanakan penyuntikan vaksin Covid-19. Setidaknya 1.600 orang tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit tersebut akan mendapatkan vaksinasi Sinovac.

Plt Direktur RSUDZA yang juga Wadir Bidang Pelayanan, dr Endang Mutiawati mengatakan, proses vaksinasi Covid-19 di rumah sakit daerah itu akan berlangsung hingga 1 bulan ke depan. 

“Jadi, bagi nakes yang sudah mendaftar, dan mendapatkan sms blast, mereka bisa datang ke mari (RSUDZA) untuk dilaksanakan vaksinasi,” kata Endang dalam keterangannya, Jumat, 22 Januari 2021.

Dikatakannya, untuk melakukan vaksinasi, para tenaga kesehatan tersebut terlebih dahulu melakukan tahapan screening tes kesehatan berdasarkan alur mekanisme vaksinasi yang sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pada tim kesehatan yang bertugas. Kemudian tenaga kesehatan yang dinyatakan sehat, akan langsung dilakukan vaksinasi sesuai dengan aturan dari Kementerian Kesehatan.

Semua Nakes kami sebanyak 1.600 orang yang sudah mendapat SMS akan kami vaksin di sini.

Ia menyebutkan, untuk vaksinasi Nakes perdana di RSUDZA tidak ada Nakes di bagian atau bidang tertentu yang mendapat prioritas memperoleh suntikan vaksin Covid-19 Sinovac.

“Semua Nakes kami sebanyak 1.600 orang yang sudah mendapat SMS akan kami vaksin di sini,” katanya.

Baca juga:

Endang menambahkan, untuk bisa divaksinasi ada beberapa kriteria yang perlu dipahami yaitu, mereka belum pernah terkonfirmasi menderita Covid-19, ibu hamil dan menyusui, menjalani terapi jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah, penderita penyakit jantung, penderita penyakit autoimun (lupus, sjogren, vasculitis), penderita penyakit ginjal dan lainnya sesuai yang telah dinyatakan oleh Kementerian Kesehatan.

“Yang diperkirakan akan mendapat vaksin yaitu yang belum terinfeksi covid-19, yang tidak komorbid, pokoknya kriteria yang telah disebutkan langsung oleh pusat, lalu mereka akan dapat barcode. barcode itu kemudian akan menjadi kupon mereka untuk kemudian divaksin,” katanya.

Nantinya, setelah disuntik vaksin, para Nakes terlebih dahulu harus menunggu selma 30 menit untuk dilakukan observasi kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI). 

“Kalau tidak terjadi apa-apa, mereka bisa kembali beraktifitas, kemudian akan diberikan nomor pic untuk dilakukan evaluasi selama 1 bulan pasca vaksinasi,” katanya. []

Berita terkait
Bupati Sleman Positif Covid, Vaksinasi Tahap Dua Dilanjutkan
Bupati Sleman Sri Purnomo positif terpapar Covid-19. Sebelum dinyatakan terpapar, sudah mengikuti vaksinasi.
Gunakan Data Penerima Vaksin Kemenkes, Menkes: Saya Kapok
Budi Gunadi Sadikin mengaku kapok gunakan data penerima vaksin dari Kemenkes dan akan gunakan data milik KPU.
Setiap Menit 200 Warga Inggris Divaksinasi Virus Corona
Menkes Inggris, Matt Hancock, katakan tingkat vaksinasi virus corona di Inggris capai 200 orang per menit sehingga total jumlahnya hampir 5 juta
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.