Brebes - Ketua DPRD Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Muhammad Taufik dinyatakan positif Covid-19. Taufik terpapar virus corona usai pulang dari luar kota.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Brebes, Imam Budi Santoso mengatakan Taufik terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes.
"Informasi beliau positif Covid-19 kami terima kemarin (Kamis) sore pukul 16.00 WIB," kata Imam, Jumat 11 September 2020.
Menurut Imam, sebelum dinyatakan positif, Taufik sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Tegal. Namun dia mengaku tak mengetahui penyakit yang diderita pimpinan DPRD dari PDIP itu.
"Sakitnya apa kami belum mendapat informasi detail. Termasuk dari mana penularannya," ujar Imam.
Informasi beliau positif Covid-19 kami terima kemarin (Kamis) sore pukul 16.00 WIB.
Langkah tracing langsung dilakukan terhadap seluruh kontak erat, anggota dan staf DPRD menyusul adanya kasus baru tersebut. "Tracing sedang berjalan untuk dilakukan langkah selanjutnya," ucapnya.
Sementara itu menurut Sekretaris DPRD Brebes Komar, sebelum dinyatakan positif Covid-19, Taufik memeriksakan diri ke RSUD Brebes karena mengeluh sakit usai pulang dari kunjungan kerja di luar kota.
Saat dilakukan pemeriksaan, Taufik diketahui memiliki gula darah tinggi. Lantaran memiliki komorbid, usai rentan dan ada riwayat perjalanan luar kota, pihak rumah sakit kemudian melakukan pengambilan dan pemeriksaan sampel swab.
"Karena keluhannya agak berat lalu dirujuk ke RS Mitra Keluarga Kota Tegal. Sempat dirawat beberapa hari lalu pulang karena sudah merasa sehat dan sudah sempat beraktivitas. Kemudian hasil swab keluar dinyatakan positif sehingga saat ini diisolasi di RSUD Brebes," ujar Komar.
Baca lainnya:
- Pengabdian Dosen Medan di Masa Pandemi C-19
- Ganjar - Rachmat Gobel Bahas IKM hingga Omnibus Law
- Direktur Rumah Sakit di Aceh Meninggal Akibat C-19
Menindaklanjuti hasil swab tersebut, Komar mengatakan penyempotan disinfektan sudah dilakukan di lingkungan DPRD. Selain itu, seluruh anggota dan staf sekretariat DPRD juga dilakukan pengambilan sampel secara bertahap.
"Hari ini yang sudah di-swab 13 orang dan alhamdulillah hasilnya negatif. Targetnya 149 orang. Besok dan Senin akan kembali dilakukan. Ajudan dan sesprinya juga akan di-swab," ujar Komar.
Terkait kemungkinan dilakukan penutupan gedung DPRD, Komar menyatakan keputusan tersebut masih menunggu hasil pemeriksaan swab seluruh anggota dan staf DPRD. "Keputusan penutupan kantor dan tidaknya kami tunggu hasil swab. Hari Senin terakhir," ujar dia. []