Reynhard Sinaga, LPAI: Korban Bisa Jadi Predator

Soal Reynhard Sinaga LPAI sebut anak yang menjadi korban pelecehan seksual saat kecil cenderung menjadi predator seks saat dewasa.
Reynhard Sinaga. (Foto: Facebook/Reynhard Sinaga)

Jakarta - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang juga mahasiswa doktoral di Inggris, yakni Reynhard Sinaga, dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris, atas tindak perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria dalam 159 kasus. 

Anak yang menjadi korban kejahatan seksual saat kecil, jika tidak tertangani dengan baik maka kelak dewasa bisa menjadi predator seks.

Tindak kejahatan tersebut dilakukan dalam rentang waktu sekitar dua setengah tahun. Hakim Suzanne menjelaskan, Reynhard Sinaga harus menjalani 30 tahun hukuman penjara sebelum boleh mengajukan pengampunan.

Menilai kasus kejahatan seksual yang dilakukan Reynhard, Kepala Bidang Pemantauan dan Kajian Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Reza Indragiri Amriel mengatakan, anak yang menjadi korban pelecehan seksual saat kecil cenderung menjadi predator seks saat dewasa.  

"Banyak temuan dan riset yang memiliki kesimpulan demikian, bahwa anak yang menjadi korban kejahatan seksual saat kecil, jika tidak tertangani dengan baik maka kelak dewasa bisa menjadi predator seks yang menjahati anak-anak," ujar Indra di Jakarta, Rabu, 8 Januari 2020 dilansir Antara

Tetapi, kata Indra, tidak semua anak korban pelecehan seks saat kecil bakal berlaku demikian. 

Dia melanjutkan, ada semacam daya lenting yang jika terbangun, maka akan bisa menghindarkan yang bersangkutan pada proses pembentukan perilaku jahat.

Indra menjelaskan ada beberapa mekanisme korban menjadi pelaku kejahatan seks, yakni perasaan negatif atau amarah yang dipindah dari subjek autentik ke subjek pengganti. 

Baca juga: Perkosa Pria Bak Mayat, Reynhard Sinaga Necrophilia?

"Kedua, kesan atau sensasi positif akibat seks dini. Pengulangan sebagai ekspresi mencandu akan seks yang telah memunculkan kesan positif," tuturnya.

Kemudian yang ketiga, kata Indra, adalah kebingungan bawah sadarnya yang mendorong korban, nantinya melakukan perbuatan serupa sebagai cara menemukan jawaban atas kebingungan tersebut. 

"Sayangnya banyak korban kejahatan seksual yang enggan mengaku, karena malu. Ini menggetirkan," tuturnya. 

Meski demikian, Indra enggan menyebut predator seks sebagai psikopat, karena sebutan itu merupakan ekspresi keputusasaan seseorang dalam memahami kondisi individu.

Mengenal Necrophilia

Reynhard SinagaPolisi menyebut Reynhard memiliki "perilaku predator". (Foto: Facebook/Reynhard Sinaga)

Psikolog seksual Zoya Amirin menilai Reynhard Sinaga, tersangka pemerkosa ratusan pria di Manchester, Inggris mengidap perilaku penyimpangan seksual kategori Necrophilia.

Menurut Zoya, penyimpangannya seksual itu dapat terbaca dari nyamannya Reynhald melakukan hubungan intim dengan orang bak 'mayat', tak sadar, dan tak memberikan efek balik.

Dia memiliki sosial skill yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang yang mengidap perilaku penyimpangan seksual. Tapi dia punya ciri-ciri seperti Necrophilia.

"Karena harusnya orang normal gak mau berhubungan seks sama orang yang diam aja, gak ada reaksi balik. Orang pasti maunya ada reaksi balik. Nah, dia gak normal," kata Zoya kepada Tagar, Selasa, 7 Januari 2020.

Zoya menjelaskan, umumnya korban perkosaan pengidap Necrophilia adalah mayat. Namun, penyimpangan seksual ini berkembang kepada orang yang sedang koma karena sakit atau tidak sadarkan diri.

Reynhard, kata Zoya, mengembangkan gejala yang siginifikan terindikasi Necrophilia lantaran terbukti berhubungan intim dengan pria tak sadar dari kurun waktu 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

"Symptoms yang dimilikinya ada presentasi dari other specified Paraphilic Disorder yaitu Necrophilia, namun belum sepenuhnya memenuhi kriteria tersebut," ujarnya.

Namun, Zoya mencatat kasus yang dilakukan oleh Reynhard melahirkan sejumlah perbedaan terkait sifat seorang pengidap Necrophilia. 

Baca juga: Pemerkosa 190 Pria Reynhard Sinaga Cerdas dan Santun

Dalam hal ini, pria yang akrab disapa Rey itu mengembangkan kemampuan bersosialisasi dengan baik ke siapapun, berbeda dengan karakter seorang penyimpangan seksual.

"Secara seksologi, agak unik. Karena kebanyakan mereka-mereka yang parafilia itu tidak memiliki kemampuan sosial untuk menarik korbannya sampai sedemikian rupa. Kalau dia kan bisa, jago," katanya.

"Dia memiliki sosial skill yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang yang mengidap perilaku penyimpangan seksual. Tapi dia punya ciri-ciri seperti Necrophilia," tutur Zoya.

Sebelumnya, Pengadilan Manchester, Inggris menjatuhkan vonis hukuman seumur hidup kepada Reynhard Sinaga setelah terbukti terlibat 159 kasus kekerasan seksual terhadap 48 pria. Dari 159 kasus, 136 merupakan kasus pemerkosaan, yang bahkan sejumlah korban diperkosa lebih dari satu kali.

Lembaga kejaksaan Inggris menyebut kasus pemerkosaan yang melibatkan tersangka Reynhard ini sebagai "the most prolific rapist", bila dibahasakan yaitu kasus pemerkosaan paling banyak dalam sejarah kriminal di negara ber-ibu kota London tersebut.

The Guardian dalam laporannya mengatakan pria asal Jambi, Indonesia itu tidak memperlihatkan mimik penyesalan sedikitpun ketika sidang atas kasusnya dipimpin Hakim Suzanne Goddard.

Reynhard menunjukkkan raut muka tanpa emosi. Jelang vonis dibacakan Hakim Suzanne, pria berusia 36 tahun itu disebut Guardian sempat menguap dan memainkan rambutnya yang tampak panjang.

Dalam putusannya, Hakim Suzanne mengatakan Reynhard tidak memperlihatkan sedikitpun penyesalan terkait ratusan kasus pemerkosaan yang menjeratnya. []

Berita terkait
Ayah Reynhard Sinaga Terima Hukuman Anaknya
Ayahanda Reynhard Sinaga, Saibun Sinaga mengatakan menerima vonis hukuman seumur hidup atas perbuatan yang keji tersebut.
Tinjauan Psikologi Sosial Fenomena Reynhard Sinaga
Dia boleh jadi mengidap dark triad personality: Machiaveli, Narsistik, dan Psikopati. Tinjauan psikologi sosial Reynhard Sinaga oleh Intan Savitri.
Situasi Rumah Reynhard Sinaga Pemerkosa 190 Pria
Reynhard Sinaga, warga Indonesia yang dihukum di Inggris karena memperkosa 190 pria berasal dari keluarga kaya. Tagar mendatangi rumahnya.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.