Jakarta - Reynhard Sinaga, pelaku pemerkosaan terhadap 190 pria di Inggris dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pengadilan Manchester. Menanggapi hal tersebut, ayahanda Reynhard, Saibun Sinaga mengatakan menerima vonis hukuman tersebut.
"Kami menerima vonis. Hukumannya sesuai dengan kejahatannya. Saya tidak ingin membahas kasus ini lebih jauh," kata Saibun dikutip dari BBC, Rabu, 8 Januari 2020.
Saat persidangan pertama, Ibunda Reynhard, Normawati Silaen turut mendampinginya. Hanya saja dia hadir di prapersidangan pertama, tidak hadir dalam empat persidangan berikutnya. Selain itu, dia juga menulis pernyataan pembelaan dan memohon agar anaknya dibebaskan.
Kami menerima vonis. Hukumannya sesuai dengan kejahatannya.
Masih dikutip dari BBC, seorang pejabat konsuler di Kedutaan Besar Indonesia di London, Gulfan Afero mengatakan, "Keluarganya menggambarkan Reynhard sebagai anak lelaki religius yang baik, sangat cerdas, dan sering beribadah di gereja."
Afero sendiri telah bertemu dengan Reynhard sebanyak tiga kali di penjara, dan menyatakan bahwa Reynhard berada dalam kondisi sehat dan menyadari kasus yang dihadapinya.
"Saya bertemu dengannya tiga kali di penjara dan dia tampak bahagia, sehat, dan tenang. Dia mengerti apa yang dia hadapi dan dia tidak menunjukkan penyesalan karena dia bersikeras tidak bersalah. Karena itu, dia tidak merasakan beban," kata Afero.
Reynhard bersikeras menyatakan dia tidak bersalah, karena dia berpendapat bahwa dia dan korbannya melakukan hubungan seksual atas dasar suka sama suka. Namun pernyataannya tersebut ditepis oleh hakim karena pernyataannya dianggap omong kosong belaka.
Berasal dari keluarga yang kaya raya, dikabarkan keluarga Reynhard telah membayar pengacara kondang untuk mendampingi Reynhard dalam proses pengadilan.
Ayahanda Reynhard, Saibun Sinaga merupakan seorang pengusaha properti dan bankir di beberapa bank swasta. Selain itu, keluarga Saibun memiliki gedung pertemuan yang terletak di kawasan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, tepat bersebelahan dengan rumahnya yang berdiri megah.
Selama 10 tahun lebih tinggal di Inggris, Reynhard tidak pernah kekurangan uang untuk menunjang kehidupannya disana. Keluarganya selalu memberikan biaya setiap saat, termasuk untuk biaya apartemennya di kawasan Princess Street, Inggris.
Sebelumnya, Reynhard Sinaga melakukan perbuatan melanggar hukum dengan memperkosa 190 pria di Inggris. Kasus itu terdiri dari tindakan perkosaan sebanyak 159 kasus dan serangan seksual terhadap 48 korban pria selama rentang waktu dua setengah tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.
Atas tindakan kejinya itu, dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan Manchester, Inggris, dengan catatan tidak ada pembebasan bersyarat untuk setidaknya selama 30 tahun. []
