Revisi UU KPK, Presiden Dapat Berantas Korupsi

Menurut Fahri, alasannya mendukung revisi UU KPK tersebut dikarenakan nantinya pemberantasan korupsi bukan sepenuhnya dilakukan oleh KPK.
Fahri Hamzah. (Foto: Antara/Riza Harahaa)

Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendukung adanya Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Menurut Fahri, alasannya mendukung revisi UU KPK tersebut dikarenakan nantinya pemberantasan korupsi bukan sepenuhnya dilakukan oleh KPK.

Menurutnya, dengan adanya revisi ini, Presiden Joko Widodo dapat turut bertanggung jawab serta berperan terhadap pemberantasan korupsi.

"Jadi nanti kalau Pak Jokowi setuju dengan revisi ini, artinya Pak Jokowi itu mau mengambil tanggung jawab memberantas korupsi dan itu bagus," kata Fahri di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 September 2019.

Pimpinan DPR ini tak mempermasalahkan adanya revisi bagi UU KPK. Bagi Fahri, revisi UU KPK bukan upaya untuk melemahkan KPK. Namun, hal itu hanya untuk mengganti sistem yang salah yang selama ini dilakukan oleh KPK.

"Tidak, jadi ini penguatan sistem. Jangan lihat KPK-nya sendiri. KPK itu bukan segala-galanya yang dikasih mandat oleh rakyat untuk memberantas korupsi itu, dan dipilih dengan ongkos yang mahal Rp 25 T, itu Presiden RI," ujarnya.

Ia mengatakan, nantinya presiden dapar berperan mengambil keputusan. "Jadi jangan apa-apa terserah KPK, terserah KPK. 17 tahun Presiden bicara terserah KPK, masalah enggak beres-beres juga. Ya udah mending ambil alih aja, begitu caranya. Hebat ini kalau Pak Jokowi setuju, dia hebat," tuturnya. []

Berita terkait
Fahri Hamzah Dirikan Partai Gelora
Fahri Hamzah mendirikan partai politik bernama Partai Gelombang Rakyat (Partai Gelora).
Fahri Hamzah Dukung Jokowi Bangun Istana di Papua
Bahkan dia lebih setuju apabila ibu kota dipindahkan ke Papua.
Fahri Hamzah Beberkan Penyebab Habibie Jatuh Sakit
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyebut penyebab BJ Habibie jatuh sakit lantaran terlalu banyak hadiri undangan sebagai pembicara.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.