Respon Pjs Bupati Rembang Lihat Alun-alun Rusak dan Kotor

Pjs Bupati Rembang ingin dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan dan penataan agar Alun-alun terlihat rapi dan bersih.
Pjs Bupati Rembang, Imam Maskur menunjukan sisi kerusakan di Alun-alun Rembang. (Foto: Tagar/Rendi)

Rembang – Kondisi alun-alun Rembang terlihat memprihatinkan dengan kerusakan di beberapa sisi mendapat perhatian Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rembang, Imam Maskur. Meski secara keseluruhan tampak bagus, tapi ada sejumlah hal mendesak untuk segera ditangani.

Pjs Bupati Rembang, Imam Maskur menyampaikan perbaikan harus segera dilakukan pertama pada tiang lampu roboh dan retaknya lantai alun-alun. Dirinya merasa kerusakan itu dapat menimbulkan kerawanan bagi warga masyarakat sedang melakukan aktivitas di alun-alun.

Saya di sini kan hanya beberapa bulan. Kami mencoba mana saja yang kurang, kasih masukan kepada Bappeda untuk pembenahan, terutama Alun-alun.

“Pojok selatan keretakan lantai berdekatan dengan tiang lampu tinggi yang besar itu. Kalau terus kemasukan air hujan, bisa saja kerusakan lantainya akan meluas, “ kata Imam saat mengitari kawasan Alun-alun Rembang, sambil olahraga jalan pagi, Minggu 25 Oktober 2020.

Masalah kedua, Alun-alun Rembang dianggap masih kotor. Bahkan selokan mengelilingi Alun-alun, dipenuhi sampah daun dan plastik.

Baca juga:

Belum lagi air bekas cucian piring dari pedagang menggenang di sejumlah titik, mengakibatkan bau tidak sedap. Karena dalam waktu dekat sudah memasuki musim penghujan, ia memastikan akan segera menindaklanjuti.

“Saya di sini kan hanya beberapa bulan. Kami mencoba mana saja yang kurang, kasih masukan kepada Bappeda untuk pembenahan, terutama Alun-alun, “ tuturnya.

Menurutnya, kalau pengunjung luar daerah singgah ke Alun-Alun Rembang, menjumpai kondisi kotor dan bau tidak sedap tentu akan merasa kurang nyaman. Sebaliknya jika bersih, pengunjung suatu saat akan tertarik untuk datang lagi.

“Sudah saya telefon kepala dinasnya, biar dibersihkan dan ditata, supaya enggak ada genangan. Kebetulan saya tiap pagi ke sini mas, jadi ya tahu persis, “ tuturnya.

Imam yang merupakan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini tidak mempermasalahkan beroperasinya para pedagang kaki lima (PKL). Tapi sudah sewajarnya mereka jauh lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan Alun-Alun. Salah satunya, dengan tidak membuang sembarangan air bekas cucian piring.

“Setelah selesai jualan, sampah-sampahnya dibersihkan, air bekas cucian piring jangan dibuang di Alun-alun. Tapi harus punya tempat sendiri, kemudian dibuang ke mana gitu atau syukur dibawa pulang, ditangani sendiri, “ kata dia.

Soal usulan dari masyarakat agar Alun-alun ditangani oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) khusus agar lebih fokus, mengingat sebagai wajah kota dan pusat warga berolahraga, Imam menanggapi usulan bagus dan layak untuk dikaji.

“Bagus itu, tapi perlu dikaji memungkinkan atau tidak, “ ucap mantan Camat Kedungbanteng, Kabupaten Tegal ini.[]

Berita terkait
Maling Motor Petani Rembang Diringkus, Sudah 20 Kali Mencuri
Maling motor yang mengincar motor petani di Rembang diringkus polisi. Dia sudah mencuri motor sebanyak 20 kali.
4 SMPN di Rembang Simulasi Belajar Tatap Muka di Sekolah
Empat SMPN di Rembang menggelar belajar tatap muka di sekolah. Simulasi akan berjalan bertahap selama tiga pekan ke depan.
Terduga Teroris di Rembang Diciduk Saat Hendak Jual Es Tebu
Terduga teroris di Rembang diciduk petugas berpakaian preman saat hendak berangkat jualan es tebu.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.