Terduga Teroris di Rembang Diciduk Saat Hendak Jual Es Tebu

Terduga teroris di Rembang diciduk petugas berpakaian preman saat hendak berangkat jualan es tebu.
Rumah kontrakan terduga teroris di Rembang terlihat sepi, Kamis, 1 Oktober 2020. RK, diringkus petugas saat hendak jualan es tebu. (Foto: Tagar/Rendy Teguh Wibowo)

Rembang - Seorang pria yang tinggal di Desa Pamotan, Kecamatan, Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, diciduk petugas berpakaian preman. Pria terduga teroris ini ditangkap petugas, diduga Densus 88, saat hendak berangkat jualan es tebu.  

Penangkapan pria berinisal RK, 24 tahun, warga asal Bae, Kudus, terjadi tak jauh dari rumah kontrakannya, di mulut gang RT 3 RW 1, Dusun Palan, Pamotan, Rabu pagi, 30 September 2020. 

Kasi Pelayanan Desa Pamotan Heru Sapto Nugroho membenarkan penangkapan tersebut. Heru juga ikut mendampingi petugas melakukan penggeledahan di rumah kontrakan RK.    

Awalnya pedagang es tebu tadi berboncengan dengan saudaranya sambil menggandeng alat penggiling tebu di belakang motornya, kemudian dihadang oleh petugas dan dimasukkan ke dalam mobil.

Menurut Heru, RK ditangkap bersama saudaranya saat hendak berjualan es tebu. Di tengah perjalanan sekeluar dari rumah, mereka dihadang oleh petugas kemudian ditangkap dan dimasukkan dalam mobil. Proses penangkapan berjalan cepat dan dalam waktu singkat.

"Awalnya pedagang es tebu tadi berboncengan dengan saudaranya sambil menggandeng alat penggiling tebu di belakang motornya, kemudian dihadang oleh petugas dan dimasukkan ke dalam mobil," kata Heru, Kamis 1 Oktober 2020.

Hanya saja, beberapa waktu setelah penangkapan, saudara dari RK yang ikut ditangkap, dipulangkan oleh petugas. Heru tidak mengetahui alasan pelepasan saudara RK tersebut.    

Heru mengetahui detik-detik penangkapan tersebut dari cerita kakaknya, yang kebetulan tinggal dekat rumah kontrakan RK. Selanjutnya ia dikabari dan datang ke lokasi, sekaligus mendampingi petugas melakukan penggeledahan di tempat tinggal RK. 

"Pintu depan rumah kontrakan itu dibuka paksa karena terkunci gembok. Kemudian kami perangkat desa diizinkan masuk untuk mendampingi. Sehabis itu rumahnya digeledah, hampir 2 jam penggeledahan, " ujarnya.

Baca juga: Perpres Pelibatan TNI Atasi Terorisme dan Overdosis HAM 

Dalam proses penggeledahan, lanjut dia, petugas mengamankan beberapa barang kemudian dikemas dalam bungkus plastik. Setelah itu petugas meninggalkan lokasi penggeledahan.

"Yang sekiranya diperlukan itu dimasukan plastik kemudian barang-barang itu ditaruh di mobil dan petugas pun berangkat," ujarnya.

Terpisah, Ketua RT setempat, Sulistiyanto membeberkan RK diketahui tinggal di rumah kontrakannya bersama istri dan anaknya. Namun istrinya sudah pulang ke Kudus beberapa waktu lalu usai melahirkan.

"Setahu saya kalau istilahnya kumpul itu sudah punya anak masih kecil, dan sekitar dua sampai tiga bulan ini kata tetangga samping rumah kontrakannya itu baru saja melahirkan anak dan kembali ke Kudus," bebernya.

Baca lainnya: 

Sulistiyanto menyebutkan RK tinggal di Pamotan kurang lebih sudah satu tahun dan tidak ada aktivitas yang mencurigakan. Dalam keseharian RK biasa berjualan es tebu dan rajin beribadah.

"Kesehariannya penjual es tebu, interaksinya dengan warga kurang, mungkin karena kesibukan kerja. Tapi rajin salat berjemaah di musala," sebutnya.

Namun dalam dua bulan terakhir, setiap dirinya mendatangi RK untuk meminta data identitas diri, pria tersebut seolah menghindar. Padahal berdasarkan intruksi dari kepala desa, baik warga asli maupun pendatang, wajib menyerahkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Waktu saya temui itu selalu beralasan, saya juga tidak bisa memaksa. Karena saat malam saya datangi rumahnya tertutup, kalau pagi jualan. Begitu terus," lanjut dia.

Kondisi terkini, rumah kontrakan yang ditempati RK tampak sepi dan terkunci. Di halaman rumah terdapat mesin penggiling tebu yang biasa digunakannya berjualan sehari- hari. []

Berita terkait
Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Kudus
Tim Densus 88 Anti Teror menggeledah rumah warga di Kudus usai menangkap seorang terduga teroris di Rembang.
Sosok Terduga Teroris Gunungkidul di Mata Tetangga
Warga kaget saat W, terduga teroris yang megontrak rumah di Ngawu, Playen, Gunungkidul, ditangkap Densus 88. Begini sosok W di mata tetangga.
Bamsoet Minta Jaringan Terorisme JAD - Islamiyah Diusut
Bamsoet minta Tim Densus 88 Antiteror dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mengusut tuntas jaringan teroris JAD - Islamiyah.
0
Laksamana Linda Fagan Perempuan Pertama Kepala Pasukan Penjaga Pantai Amerika
Presiden Biden memuji Laksamana Linda Fagan perempuan pertama sebagai panglima baru Pasukan Penjaga Pantai atau Coast Guard