Jakarta - Teka-teki akhirnya terjawab sudah. Gelaran Piala Eropa 2020 atau EURO 2020 resmi ditunda. Penundaan Piala Eropa diambil Komite Eksekutif UEFA setelah diadakan pertemuan melalui konferensi video, Selasa, 17 Maret 2020. Menurut rencana, turnamen sepak bola terbesar di Eropa ini digelar tahun depan, 11 Juni-11 Juli 2021.
Penundaan Piala Eropa diputuskan dalam sebuah konferensi yang dipimpin Presiden UEFA Aleksander Ceferin bersama Sekretaris Jenderal. Konferensi dihadiri 55 anggota dan perwakilan dari Asosiasi Klub Eropa, Liga Europa dan FIFPro Eropa.
Dari pertemuan itu, Piala Eropa yang seharusnya digelar di 12 negara dengan 12 venue pada 11 Juni-11 Juli 2020 diputuskan diundur sampai tahun depan. Penundaan itu tidak terlepas dari virus corona yang sudah menyebar ke berbagai negara di dunia dan juga Eropa.
UEFA mengumumkan penundan kompetisi antarnegara, EURO 2020 yang dijadwalkan digelar pada Juni dan Juli tahun ini. Kesehatan mereka yang terlibat dalam pertandingan ini menjadi prioritas
Adanya COVID-19 menjadikan negara Eropa harus berjuang keras memeranginya. Banyak kegiatan yang terhenti termasuk liga-liga sepak bola. Apalagi sudah ada pemain yang terserang virus tersebut.
"UEFA mengumumkan penundan kompetisi antarnegara, EURO 2020 yang dijadwalkan digelar pada Juni dan Juli tahun ini. Kesehatan mereka yang terlibat dalam pertandingan ini menjadi prioritas. Penundaan ini juga akan membantu kompetisi domestik yang saat ini tertunda karna COVID-19 untuk diselesaikan." Demikian penjelasan resmi dari UEFA.
Play-off Piala Eropa Diundur Sampai Juni 2020
Bila Piala Eropa ditunda sampai tahun depan, sebaliknya play-off yang dijalani 16 tim nasional untuk melengkapi 4 tim yang lolos ke putaran final akan dijadwal ulang. Rencananya laga play-off dilaksanakan pada 27 Maret 2020. Sedangkan final play-off digelar pada 31 Maret dan 1 April 2020.
Namun laga itu kemungkinan digelar pada Juni 2020. Hanya pertandingan tetap akan memperhatikan situasi yang berkembang. Sedangkan uji coba timnas ditunda sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Ini juga berlaku pada semua kompetisi di bawah UEFA seperti Liga Champions dan Liga Europa. Meski demikian, UEFA memastikan dua kompetisi antarklub itu bisa diselesaikan pada Juni tahun ini.
Ceferin menuturkan bila Piala Eropa harus ditunda karena menyangkut kehidupan banyak orang. Menurut dia ini saatnya komunitas sepak bola bersatu menunjukkan solidaritas dan tanggung jawabnya.
"Kami mengatur olahraga yang melibatkan orang dalam jumlah besar yang saat ini menghadapi lawan yang tidak terlihat dan bergerak cepat. Ini saatnya komunitas sepak bola menunjukkan tanggung jawab, kesatuan, solidaritas dan sikap altruis," kata Ceferin.
"Kesehatan fans, staf pelatih dan pemain adalah prioritas nomor satu. UEFA memilih opsi dengan memprioritaskan kompetisi domestik agar bisa diselesaikan dengan aman musim ini," ujarnya.
Dilanjutkan oleh Ceferin, "Saya bangga pada rekan kami di sepak bola yang merespons situasi ini dengan baik. Ada semangat bekerja sama dan keberanian berkorban demi meraih hasil yang terbaik."
Dengan penundaan Piala Eropa, UEFA memastikan tiket pertandingan yang sudah terlanjur dibeli suporter akan dikembalikan secara penuh. Menurut rencana penggantian uang tiket akan diselesaikan di bulan depan. Suporter yang ingin mengurus pengembalian tiket bisa menghubungi UEFA melalui email dan di euro2020.com/tickets. []