Rencana Perjanjian Internasional Agar Krisis yang Disebabkan Pandemi Tidak Terulang Lagi

Jelang peringatan tiga tahun munculnya virus corona, para perunding susun rancangan konsep awal yang nantinya bisa jadi kesepakatan internasional
Sejumlah warga tampak antre di sebuah apotek di Beijing pada 6 Desember 2022, di tengah perebakan Covid-19 yang melanda wilayah tersebut. (Foto: voaindonesia.com/Reuters/Alessandro Diviggiano)

TAGAR.id, Jenewa, Swiss – Para perunding minggu ini pada Desember 2022 bertemu di Jenewa, Swiss, untuk membahas perjanjian pandemi yang bertujuan memastikan kelemahan-kelemahan yang membuat Covid-19 menjadi krisis global tidak akan pernah terjadi lagi.

Menjelang peringatan tiga tahun munculnya virus corona, para perunding tengah menyusun rancangan konsep awal mengenai apa yang nantinya bisa menjadi kesepakatan internasional tentang cara menangani pandemi pada masa depan.

"Pelajaran dari pandemi tidak boleh diabaikan," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, kepada panel perunding pada awal pembicaraan selama tiga hari, yang akan berakhir Rabu, 7 Desember 2022.

Sebuah badan perunding antar pemerintah kini sedang membuka jalan untuk kesepakatan global yang akan mengatur bagaimana negara-negara mempersiapkan dan menanggapi ancaman pandemi pada masa depan.

Para perunding berkumpul untuk pertemuan ketiga mereka, guna menyempurnakan dan membahas ide-ide mereka sejauh ini.

Laporan mengenai kemajuan panel ini akan disampaikan kepada negara-negara anggota WHO tahun depan, dengan hasil akhir akan dipaparkan untuk dipertimbangkan pada Mei 2024. (my/ka)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Warga Beijing Antre Beli Obat Demam dan Pilek di Tengah Pandemi Covid-19
Banyak warga terlihat meninggalkan tempat itu dengan membawa beberapa kantong pasokan obat medis