TAGAR.id, Jerman – Polisi Jerman menangkap 25 ekstremis kelompok "Reichsbürger“ dalam aksi penggerebekan. Kelompok ekstrem kanan itu tidak mengakui kedaulatan republik dan ingin mendirikan Kerajaan Jerman yang baru.
Sebanyak 25 ekstremis sayap kanan dari gerakan yang menamakan dirinya Reichsbürger (Warga Kerajaan) ditangkap di berbagai lokasi di Jerman, kata juru bicara kantor kejaksaan federal hari Rabu, 7 Desember 2022.
Selanjutnya disebutkan, petugas kepolisian sedang melakukan penggerebekan serentak di 11 negara bagian sejak Rabu pagi sebagai bagian dari operasi besar-besaran melawan ekstremisme.
Menteri Kehakiman Marco Buschmann mengatakan, penyelidikan diarahkan terhadap tersangka jaringan teroris yang diketahui memiliki hubungan dengan Gerakan Reichsbürger. Dia mengatakan bahwa penggerebekan itu dilakukan terhadap orang-orang yang diduga merencanakan serangan bersenjata terhadap institusi negara.
"Sejak pagi ini operasi anti-teror besar sedang berlangsung. Jaksa Penuntut Umum Federal sedang menyelidiki dugaan jaringan teror dari lokasi-lokasi Reichsbürger," tulis Buschmann. "Ada dugaan bahwa serangan bersenjata terhadap organ-organ konstitusi telah direncanakan."
Tidak mengakui kedaulatan Republik Federal
Anggota Reichsbürger tidak mengakui kedaulatan negara federal Jerman. Mereka sering menolak membayar pajak dan menumpuk senjata ilegal untuk melakukan perebutan kekuasaan. Gerakan ini terdiri dari kelompok-kelompok kecil dengan nama seperti "Konfederasi Kerajaan" atau "Kerajaan Jerman".
Beberapa kelompok Reichsbürger telah menyerukan penggulingan pemerintahan. Kelompok lain mengeluarkan kartu tanda identitas dan paspor sendiri, karena tidak mengakui konstitusi Jerman.
Menurut portal Spiegel Online, lokasi yang digerebek polisi termasuk barak unit pasukan khusus Jerman KSK di kota Calw. KSK di masa lalu telah diteliti atas dugaan keterlibatan beberapa anggotanya dalam gerakan ultra kanan.
Persiapan aksi teror sejak satu tahun
Para tersangka yang ditangkap merupakan bagian dari kelompok teroris yang bertujuan menggulingkan tatanan negara yang ada di Jerman dan menggantinya dengan sistem mereka, kata kantor kejaksaan. Mereka juga siap menggunakan kekerasan terhadap negara sebagai sarana untuk mencapai tujuan mereka.
Para tersangka ditangkap antara lain di negara bagian Baden-Württemberg, Bayen, Berlin, Hessen, Niedersachsen, Sachsen dan Thüringen. Ada juga yang ditangkap di di Austria dan Italia, kata kantor kejaksaan.
Para tersangka dituduh mempersiapkan aksi-aksi teror mereka sejak akhir November 2021 guna menggulingkan kekuasaan negara dan mewujudkan ideologi mereka. Badan intelijen domestik Jerman memperkirakan gerakan itu memiliki sekitar 21.000 anggota. [hp/yf (dpa, rtr, afp)]/dw.com/id. []