Rekonstruksi Pembunuhan Wanita di Kolong Tol Bekasi

Inafis) Subdit Resmob Ditkrimum Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi di tempat kejadian perkara, Jumat, 13 Agustus 2021.
(Foto: Dok PMJ)

Jakarta - Kasus pembunuhan wanita yang dikubur di kolong tol Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi, digelar rekonstruksi oleh Tim Indonesian Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Subdit Resmob Ditkrimum Polda Metro Jaya, Jumat, 13 Agustus 2021.

Sebagaimana dilansir PMJNews, dalam rekonstruksi sebagian tersebut, diketahui tersangka pembunuhan Muhammad Ali Al Rasyid alias Habib awalnya menghubungi korban untuk memberikan pekerjaan sebagai terapis bekam pada 4 Agustus 2021 pukul 08.00 WIB.

"Kemudian korban berangkat dari rumah membawa alat terapi kesehatan ke arah stasiun Cakung. Begitupun dengan pelaku yang juga membawa alat terapi bekam di dalam tas," kata Panit II Resmob, AKP Reza di Polda Metro Jaya.

"Tersangka datang menjemput korban di dekat Stasiun Cakung dan keduanya mengendarai motor menuju ke rumah Haji Dani di daerah Hambalang, Bogor. Tetapi, sampai di sana kegiatan bekam tidak terjadi karena yang bersangkutan (pasien) pergi ke Cikeas," katanya.

Masuk ke adegan keenam, karena bekam tidak jadi tersangka dan korban mampir ke rumah besar atau villa menemui saudara Dahlan, dengan tujuan sholat dan beristirahat.

Setelahnya, keduanya melanjutkan perjalanan ke rumah pak Ahmad yang tak jauh dari villa tersebut, kemudian memesan bakso. Pada adegan ke-9 inilah, tersangka semakin intens dekat dengan korban dan meminta bekam.

"Setelah tersangka dan korban selesai makan bakso, kemudian tersangka meminta badannya dibekam oleh korban karena merasa kurang enak badan. Kemudian selesai bekam, keduanya pamit dan memberikan kartu nama kepada pak Ahmad yang berisi nomor tersangka," ujarnya.


Kemudian korban berangkat dari rumah membawa alat terapi kesehatan ke arah stasiun Cakung.


Sampai di sana, baik tersangka dan korban memutuskan untuk melanjutkan perjalanan untuk mengantarkan korban ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor.

Reza menjelaskan, reka adegan pra-rekonstruksi ini baru sebagian dan akan dilanjutkan di tempat kejadian perkara yang berlokasi di kolong tol Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi. Sejauh ini, terdapat 10 adegan yang telah diperagakan oleh tersangka.

"Sementara untuk adegan yang diperagakan di Resmob Polda Metro Jaya hanya ini. Nanti akan dilanjutkan di TKP," katanya. []

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Terhadap Perempuan Ditutup-tutupi di Turki

Berita terkait
Dubes Myanmar Untuk PBB Jadi Target Pembunuhan
2 pria warga negara Myanmar ditangkap di Amerika Serikat karena merencanakan membunuh Dubes Myanmar untuk PBB
Pembunuhan Berantai Berawal dari Kenalan di Facebook
Dua perempuan muda berinisial DP 18 tahun dan EL 23 tahun menjadi korban pembunuhan berantai yang diawali dengan kenalan di media sosial Facebook.
Pelajar Prancis Berbohong Terkait Guru Korban Pembunuhan
Seorang pelajar Prancis mengaku berbohong soal guru yang akhirnya dibunuh karena tunjukkan karikatur Nabi Muhammad
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.