Dubes Myanmar Untuk PBB Jadi Target Pembunuhan

2 pria warga negara Myanmar ditangkap di Amerika Serikat karena merencanakan membunuh Dubes Myanmar untuk PBB
Duta Besar Myanmar untuk PBB, Kyaw Moe Tun (Foto: voaindonesia.com/UN)

Jakarta – Pihak berwenang di Amerika Serikat (AS) menangkap dua warga negara Myanmar yang tinggal di New York, AS, dengan tuduhan berencana membunuh duta besar negara mereka untuk PBB, Kyaw Moe Tun. Hal ini dikatakan oleh jaksa federal AS.

Menurut berita dari Kantor Kejaksaan AS Distrik Selatan New York, Phyo Hein Htut membuat rencana dengan seorang pedagang senjata di Thailand yang menjual senjata kepada militer Myanmar.

Berdasarkan rencana itu, Phyo Hein Htut "menyewa seorang penyerang untuk melukai Duta Besar dalam upaya memaksanya untuk mundur dari jabatannya. Jika Duta Besar tidak bersedia mundur, maka pedagang senjata itu mengusulkan agar penyerang yang disewa oleh Htut akan membunuh Duta Besar itu."

antikudetaPengunjuk rasa antikudeta unjuk rasa dengan membawa gambar pemimpin Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi, melewati pasar Kotapraja Kamayut Yangon, Myanmar, 8 April 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Terdakwa kedua, Ye Hein Zaw, diduga akan mengirim uang ke Phyo Hein Htut untuk membiayai serangan yang akan dilakukan di dekat Kota New York. Tiap terdakwa dikenai satu tuduhan persekongkolan untuk menyerang dan melakukan kekerasan terhadap pejabat asing, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

Militer Myanmar yang menggulingkan pemerintahan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021, berusaha untuk menyingkirkan Kyaw Moe Tun yang menentang junta militer, dari jabatannya di PBB dan menggantikannya.

Kyaw Moe Tun mengatakan kepada Kantor Berita AFP hari Rabu, 4 Agustus 2021, hidupnya telah terancam dan dia diberi bantuan keamanan tambahan (ps/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Dubes Myanmar untuk PBB Minta Dunia Tolak Kudeta Militer
Dubes Myanmar untuk PBB imbau komunitas internasional untuk menolak kudeta militer di Myanmar dan gunakan segala cara untuk melindungi rakyat
Perwakilan Myanmar di PBB Tuduh Militer Lakukan Pembantaian Massal
Dubes Myanmar untuk PBB sebut serangkaian pembantaian oleh militer bulan Juli 2021 lalu di bagian barat laut negara itu