Jakarta - Abdul Somad Batubara atau yang lebih dikenal Ustaz Abdul Somad (UAS) tengah menjadi sorotan terkait pernyataannya mengenai salib jin kafir. Akibatnya, ia dilaporkan oleh Organisasi Massa (Ormas) Brigade Meo Nusa Tenggara Timur (NTT) ke polisi.
Anggota Brigade Meo, Jemmy Ndeo menganggap UAS dalam dakwahnya telah menistakan salib dan patung yang merupakan simbol agama Katolik dan Kristen Protestan.
"Kami laporkan Ustaz Abdul Somad sebagai pribadi, tidak ada kaitannya dengan umat muslim. Jika Ustaz keliru, maka kami harap ada permohonan maaf dan klarifikasi," katanya.
Nama pria kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, 18 Mei 1977 ini juga seringkali disoroti, khususnya di dunia politik. Berikut Tagar sajikan rekam jejak UAS di pusaran politik nasional.
1. Dukung Prabowo
Dalam ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube Tafaqquh video, Kamis, 11 April 2019 dengan judul 'Ustadz Abdul Somad Bertemu Capres Prabowo Subianto 02', UAS mengisyaratkan bahwa Prabowo akan mengalahkan Jokowi dalam Pilpres 2019.
Somad menjelaskan, banyak jemaahnya yang menunjukkan gestur acungan dua jari. Simbol tersebut merupakan makna angka dua yang merupakan nomor urut pasangan capres Prabowo-Sandi.
"Begitu saya naik ke atas panggung, semua orang mengacungkan jari dua," kata UAS dalam video berdurasi 12 menit 51 detik itu.
Jangan Bapak undang saya ke Istana. Biarkan saya berdakwah masuk ke dalam hutan.
Dalam video tersebut, UAS juga menceritakan pertemuannya dengan semua ulama yang memberikan isyarat sama, bahwa Prabowo akan menjadi presiden periode 2019-2024.
"Dari ujung Aceh sampai Pulau Madura, sampai ke Sorong. Jadi saya lihat ini umat sedang berharap besar pada Bapak. Itu yang saya lihat," kata UAS menjawab Prabowo yang menanyakan simbol dua jari terjadi di mana saja.
2. Cawapres Prabowo
UAS sempat digadang-gadang akan menjadi calon wakil presiden pasangan dari Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Hal ini berdasarkan hasil rekomendasi Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) pada Minggu, 29 Juli 2018.
Saat itu, tak hanya UAS, hasil Ijtima Ulama juga merekomendasikan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Al-Jufri.
"Dua pasangan yang direkomendasikan GNPF Ulama ini saling melengkapi dari tokoh nasionalis-religius," kata Ketua Umum GNPF, Yusuf Martak di Jakarta, Minggu, 29 Juli 2018.
3. Tolak Istana
Abdul Somad menceritakan pertemuannya dengan semua ulama yang memberikan isyarat bahwa Prabowo akan menjadi presiden periode 2019-2024. Ia pun meminta Prabowo untuk menjadi pemimpin yang adil jika terpilih nanti.
UAS juga menyampaikan harapan pribadinya pada Prabowo apabila terpilih menjadi orang nomor satu di Indonesia.
"Kalau memang nanti Bapak duduk jadi presiden, terkait dengan saya pribadi, dua saja. Pertama, jangan Bapak undang saya ke Istana. Biarkan saya berdakwah masuk ke dalam hutan. Kedua, jangan beri Bapak, saya jabatan apa pun," kata UAS dalam video di kanal YouTube Tafaqquh video yang diunggah Kamis, 11 April 2019. []