Somad Sangat Keterlaluan

Tiba-tiba saya dapat kiriman video ceramah salib jin kafir si Somad yang sedang viral. Tulisan opini Bagas Pujilaksono Widyakanigara.
Abdul Somad. (Foto: Instagram/Ustaz Abdul Somad)

Oleh: Bagas Pujilaksono Widyakanigara*

Saya tidak pernah tertarik dengan gaya ceramah agama Si Somad.

Tiba-tiba saya dapat kiriman video ceramahnya Somad yang sedang viral di masyarakat. Isi ceramahnya sangat keterlaluan, dan menistakan agama Nasrani, jelas-jelas menistakan agama.

Agama negara adalah agama yang secara resmi diakui negara. Penistaan atas agama negara adalah penistaan agama.

Saya sebagai muslim malu melihat perilaku si Somad. Bagaimana bisa agama Islam yang rahmah bagi alam semesta, yang di dalamnya mengandung nilai-nilai universal, yang cinta damai, toleran dan understanding, bisa diartikan sempit dan picik dan menyerang agama lain?

Agama datang dari Tuhan untuk manusia. Jadi perilaku orang beragama mestinya humanis, bukan beringas seperti perilaku jin kafir.

Isi ceramah Somad tidak menggambarkan ajaran agama Islam. Somad hanya sedang menistakan agama Nasrani dan memprovokasi umat Islam untuk membenci umat Nasrani.

Saya sebagai muslim malu melihat perilaku si Somad.

Agama adalah rasionalitas iman, bukan rasionalitas akademis. Jadi kalau bicara di ruang publik harus hati-hati dan jaga perasaan orang lain.

Sekali lagi, saya sebagai muslim amat malu melihat perilaku si Somad.

Saya mengimbau aparat penegak hukum untuk tegas dan adil dalam menangani pelaporan atas diri Somad. Somad jelas-jelas menistakan agama Nasrani dan memprovokasi umat Islam untuk membenci umat Nasrani.

Dan yang paling penting, negara harus hadir, agar hal-hal biadab seperti ini tidak terulang kembali. Negara harus adil memperlakukan agama negara. Jangan sampai ada kesan negara setengah hati melindungi hak-hak beragama dari umat beragama kelompok minoritas. Mana peran Kementerian Agama RI dalam menjaga kerukunan umat beragama? Kewibawaan negara sedang dipertaruhkan.

Umat muslim yang mayoritas di Indonesia mestinya justru melindungi umat beragama minoritas dalam mendapatkan hak-hak dasarnya dalam beragama. Bukan malah menzalimi, menghujat, menistakan, bahkan mendiskriminasi mereka di ruang-ruang publik.

Saya tidak sedang bicara kemuliaan ajaran agama dalam kehidupan keagamaan. Saya sedang bicara perilaku umat beragama dalam menjaga kerukunan dan persatuan sesama anak bangsa.

*Akademisi Universitas Gadjah Mada, pengamat sosial politik

Berita terkait
GAMKI: Kami Maafkan Abdul Somad Tapi Beri Klarifikasi
GAMKI menyayangkan pernyataan Ustad Abdul Somad yang viral di media sosial mengenai simbol salib dan jin kafir.
Seknas Jokowi Kecam Keras Pernyataan Abdul Somad
Sekjen Seknas Jokowi Dedy Mawardi mengecam keras pernyataan Ustad Abdul Somad mengenai salib dan jin kafir karena melecehkan simbol agama lain.
Sebut Salib Jin Kafir, Abdul Somad Dipolisikan
Brigade Meo NTT mengatakan tausiah UstazAbdul Somad dalam video viral sudah sangat meresahkan masyarakat, terlebih umat Kristen dan Katolik.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.