Ratusan Mahasiswa UIN IB Padang Demo Rektor

Ratusan mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang, gelar unjuk rasa di Kampus II, Lubuk Lintah, Kota Padang. Ini tuntutannya.
Aksi demonstrasi mahasiswa UIN IB Padang, Selasa 10 September 2019. (Foto: Tagar/Riki Chandra)

Padang - Ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang menggelar aksi unjuk rasa di Kampus II, Lubuk Lintah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa 10 September 2019.

Massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Kampus (GMPK) menuntut transparansi keuangan kampus. Lalu, memprotes fasilitas kampus yang tidak memadai.

"Kita menuntut hak. Kampus harus transparan kepada mahasiswa," teriak koordinator aksi, Muhammad Jalali.

Selain berorasi, aksi tersebut juga diwarnai dengan pembakaran ban dan sampah di jalan utama kampus. Setidaknya, ada 12 tuntutan yang dilayangkan mahasiswa kepada Rektor UIN IB Padang.

Diantaranya, menuntut Rektor menjabarkan apa yang telah dikerjakannya sejak dilantik tahun 2015 silam. Lalu, meminta Wakil Rektor II untuk mentransparansikan semua keuangan kampus. Baik dana yang berasal dari Uang Kuliah Tunggal (UKT), APBN dan sumber keuangan kampus lainnya.

"Kami ingin fasilitas kampus juga diperbaiki. Terutama yang berhubungan dengan mahasiswa. Seperti gedung kuliah, kursi, AC, proyektor dan sebagainya," katanya.

Setelah sekitar empat jam lamanya berorasi di depan Rektorat, mahasiswa pun ditemui oleh Rektor UIN IB Padang Eka Putra Wirman. Mendinginkan suasana, Rektor pun mengajak mahasiswa menggelar pertemuan di Gedung Serbaguna.

"Aksi ini biasa. Ini bentuk aktualisasi diri. Saya mengapresiasi mereka. Ini juga anak-anak saya. Mereka semua mahasiswa saya,” katanya kepada wartawan.

Ia juga menjelaskan soal UKT yang dinilai mencekik mahasiswa. Menurutnya, nilai  tersebut sudah sangat rendah dan bahkan dari pembayaran UKT UIN di seluruh Indonesia.

Begitu juga soal fasilitas kampus yang dikeluhkan mahasiswa. "Semua permohonan dan persoalannya harus didengar dulu. Kita coba menyelesaikan satu per satu bagaimana datanya dan bagaimana persoalannya,” katanya.

Sekitar satu jam lamanya Rektor menerangkan hal tersebut di hadapan mahasiswa. Namun, mediasi itu menemukan jalan buntu. Mahasiswa tidak puas dengan jawaban yang diberikan pihak kampus.

"Jawaban Rektor dan jajarannya tidak bisa memberikan apa yang kami inginkan," kata Muhammad Jalali.

Dengan begitu, pihaknya berencana akan melakukan aksi kedua besok, Rabu 11 September 2019. Rencananya aksi ini akan diikuti oleh semua mahasiswa UIN IB Padang. []

Baca juga:

Berita terkait
Polisi Tetapkan 5 Tersangka Dalam Kasus RSUD Padang
Polisi mengeledah sejumlah ruangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rasidin Padang. Penggeledahan terkait kasus korupsi Alat kesehatan tahun 2013
Pedagang Sayur di Padang Keluhkan Kenaikan Iuran BPJS
Ia merasa bingung dengan rencana kenaikan iuran tersebut. Selama ini ia sangat terbantu dengan adanya BPJS.
Puluhan PNS Pemko Padang Cerai, Bukan Karena Ekonomi
Puluhan PNS di kota Padang mengajukan permohonan cerai, Mayoritas yang ingin mengakhiri hubungan pernikahan adalah guru perempuan.
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya