Jakarta - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo keponakan calon presiden Prabowo Subianto diperkirakan gagal dalam pemilihan legislatif 2019 artinya tidak akan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Dalam pemilihan legislatif 2019, Rahayu Saraswati maju dari daerah pemilihan III Jakarta meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu.
Kabar tersebut dibenarkan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade.
Beliau (Rahayu Saraswati) lagi gugat ke MK (Mahkamah Konstitusi).
Andre mengatakan Rahayu memperoleh 79.801 suara, harusnya bisa masuk Senayan, tapi ternyata tidak.
"Beliau (Rahayu Saraswati) lagi gugat ke MK (Mahkamah Konstitusi)," kata Andre Rosiade kepada Tagar, Rabu 30 Mei 2019.
Di daerah pemilihan III Jakarta, perempuan berusia 33 tahun tersebut berhadapan dengan kompetitor dari PDI Perjuangan yaitu Darmadi dan Charles Honoris
Perolehan suara Rahayu sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam rapat pleno Rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara pada Sabtu 18 Mei 2019.
Nyaleg Kedua Kali
Rahayu Saraswati kelahiran 27 Januari 1986, ini baginya adalah kali kedua mencalonkan diri jadi Anggota DPR RI. Sebelumnya pada Pemilu 2014 Rahayu menjadi caleg Partai Gerindra, sukses melaju ke Senayan, dan hingga kini tercatat sebagai anggota DPR Komisi VIII.
Namun dalam Pileg 2019 tampaknya keberuntungan tak lagi berpihak pada perempuan yang pernah mengambil kursus akting di London ini.
Berkarier di dunia politik, Rahayu sebelumnya pernah terjun di industri film. Ia bintang film Merah Putih dan Gunung Emas Almayer.
Rahayu dalam sebuah kesempatan mengatkan ketertarikan pada industri film berawal dari ia terpilih menjadi pemeran utama dalam audisi klub drama di sekolahnya di Singapura. Untuk menunjang karier tersebut, Rahayu mengambil kursus akting di London.
Ia terjun ke dunia politik pada 2014 dengan menjadi calon legislatif DPR RI dari Partai Gerindra. []
Baca juga
- Terbaru, Nama 561 Anggota DPR Terpilih 2019-2024
- Foto: Cantiknya Sara, Keponakan Prabowo, Digadang-gadang Gantikan Sandiaga
- Sara Ponakan Prabowo Makin Kencang Gantikan Sandiaga
- BPN Prabowo Klaim Bukti ke MK Bukan Abal-abal
- Ferdinand Hutahaean Komentari Gugatan BPN Prabowo