Hashim Djojohadikusumo Tak Rela Rahayu Saraswati Difitnah

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo, mengaku tak sudi anaknya, Rahayu Saraswati, difitnah dalam kasus Edhy Prabowo
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo, mengaku tak sudi anaknya, Rahayu Saraswati, difitnah dalam kasus Edhy Prabowo. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.).

Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo, mengaku tak sudi anaknya, Rahayu Saraswati, menjadi korban fitnah jahat dalam skandal kasus benih lobster oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. 

"Saya tidak rela anak saya jadi korban fitnah jahat, saya tidak rela. Saya adakan acara ini mengundang bapak-bapak sekalian sebetulnya untuk anak saya," ujar Hashim saat konferensi pers terkait ekspor benih lobster di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta, Jumat, 4 Desember 2020. 

Dia bisa foya-foya ya, tapi tidak dilakukannya.

Ia menambahkan, kalau orang memfitnah dirinya, itu mungkin masih bisa dibiarkan saja. Akan tetapi ketika Rahayu Saraswati yang diserang dengan kabar tidak sedap, Hashim merasa harus membuat klarifikasi. 

Baca juga: Prabowo Sebut Edhy Prabowo Diangkat dari Selokan

"Anak saya tulus, dia bisa tinggal di New York (AS), di Paris (Perancis), di London (Inggris), di Roma (Italia), di mana saja. Dia bisa foya-foya ya, tapi tidak dilakukannya," katanya.

Adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu merasa ada motivasi politik tertentu di balik berita pengaitan dirinya dengan kasus suap yang membuat Edhy Prabowo harus mundur dari jabatannya sebagai Menteri KKP. 

Ia menilai motivasi politik untuk menjatuhkan nama keluarganya itu dilakukan untuk memengaruhi hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020, di mana putrinya menjadi salah satu kontestan. Oleh sebab itu, Hashim berharap pemberitaan mengenai lobster diluruskan. 

Melalui kuasa hukumnya, Hotman Paris, Hashim berharap media massa yang menulis isu tidak benar itu untuk introspeksi diri. 

"Biarlah yang menulis itu introspeksi dulu, kami tunggu dulu. Bila memang dia dengan tulus melakukan klarifikasi, ya tentu kami maafkan. Karena memang faktanya ini benar-benar hitam-putih," kata Hotman mewakili kliennya. 

Baca juga: Kasus Edhy Prabowo, KPK Mulai Soroti Ali Mochtar Ngabalin

Hotman mengatakan, izin yang dimiliki oleh PT Bima Sakti Mutiara (BSM) baru turun izin terkait budidaya lobster. Sementara izin ekspor belum pernah diberikan oleh pemerintah, kendati sudah diajukan oleh PT BSM. 

Lebih lanjut, Hotman Paris mengatakan bahwa kliennya memiliki surat-surat yang dapat menjadi bukti kalau izin ekspor tersebut belum diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan. 

Atas dasar bukti-bukti tersebut, Hotman mengatakan bahwa kliennya, Keluarga Djojohadikusumo, tidak ikut terlibat dalam kasus penyuapan yang melibatkan eks Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo. 

Pernyataan Hotman itu dibenarkan oleh Hashim Djojohadikusumo yang juga hadir di lokasi bersama anaknya, Rahayu Saraswati, dan juga presenter Deddy Corbuzier. 

Hashim mengatakan akan mengedepankan asas kekeluargaan dibanding asas hukum. 

"Asas kekeluargaan ya, kami minta klarifikasi dan kami minta (media cetak tersebut) minta maaf," kata Hashim. []

Berita terkait
Merasa Difitnah di Kasus Edhy Prabowo, Ali Ngabalin Ngadu ke Polisi
Tenaga Ahli Utama KSP Mochtar Ngabalin melaporkan dua orang ke Polda Metro Jaya karena ia berasa difitnah dalam kasus Edhy Prabowo ditangkap KPK.
KPK Bocorkan Hasil Usai Geledah Rumah Istri Edhy Prabowo
Plt Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya mengamankan dokumen dan barang elektronik dari rumah dinas Iis Rosita Dewi, istri Edhy Prabowo.
Kasus Benih Lobster, KPK Panggil 5 Saksi untuk Edhy Prabowo
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri: Hari ini, dijadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan lima saksi untuk eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
0
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Hunian di Sentul
Selain Bekasi dan Tangerang Selatan, Bogor menjadi kota incaran para pemburu hunian di sekitar Jakarta. Simak 5 hal ini yang perlu diperhatikan.