Pematangsiantar - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Raya di Kota Pematangsiantar, Sumut, ditutup sejak 28 Agustus 2020 lalu, karena tiga pegawainya terpapar Covid-19.
Dua pegawai dimaksud masih dirawat di rumah sakit rujukan. Satu pasien lainnya telah kembali ke rumah, setelah hasil tes usap dinyatakan negatif virus corona.
Kepala Puskesmas Raya, Jamil Damanik mengatakan, dua pegawainya masih menjalani perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19.
"Satu orang yang dirawat di RSUD dr Djasamen Saragih sudah diperbolehkan pulang karena hasil swabnya negatif. Sementara dua lainnya masih menjalani perawatan di RSUP Haji Adam Malik dan RS Tentara," ungkap Jamil, Rabu, 2 September 2020.
Dia mengakui, Puskesmas Raya telah ditutup sejak 28 Agustus lalu dan mengalihkan pelayanannya ke Puskesmas Kartini hingga 8 September 2020 mendatang.
Jamil mengatakan, tracing juga telah dilakukan kepada para pegawai guna memutus penyebaran virus corona.
"Untuk sementara pelayanan dialihkan ke Puskesmas Kartini dan kami juga telah melakukan tracing kepada para pegawai. Kami berharap agar tidak ada lagi yang positif," ujarnya.
Kami meminta agar rumah sakit menyediakan tempat yang nyaman untuk mendorong kesembuhan pasien
Kondisi ke dua pegawai yang masih menjalani perawatan disebutkan semakin membaik.
Hal itu disampaikan anggota DPRD Pematangsiantar, Ilhamsyah Sinaga yang melakukan kunjungan kepada kedua pegawai tersebut.
"Melalui video call, pasien yang kami kunjungi semalam mengaku tidak ada keluhan dan baik-baik saja. Sekarang sedang menunggu hasil swab," ujar Ilham.
Dia meminta di tengah tren peningkatan penyebaran covid di Pematangsiantar, pihak RSUD diminta menyediakan tempat yang nyaman kepada pasien.
“Pada dasarnya, DPRD Siantar pasti mendukung kalau untuk perbaikan. Kami meminta agar rumah sakit menyediakan tempat yang nyaman untuk mendorong kesembuhan pasien," kata politikus Partai Demokrat itu.
Sesuai rilis dari gugus tugas corona pada 1 September 2020, total 214 warga Kota Pematangsiantar dinyatakan positif corona. Sebanyak 143 dinyatakan sembuh, dan 66 pasien dalam perawatan medis. Sementara lima orang meninggal dunia.[]