TAGAR.id, Jakarta – Virus corona (Covid-19) yang cepat berubah telah mewarnai musim panas di Amerika Serikat (AS) dengan banyak penularan tapi jauh lebih sedikit kematian dibandingkan dengan pandemi virus corona sebelumnya.
Covid-19 masih membunuh ratusan warga AS setiap hari, tapi tidak sebahaya pada musim gugur dan musim dingin lalu. "Ini akan jadi musim panas yang baik dan kita layak menerima masa rehat ini," kata Ali Mokdad, profesor ilmu metrik kesehatan University of Washington di Seattle.
Laporan situs independen, worldometers, menunjukkan sampai tanggal 3 Juli 2022 jumlah kasus Covid-19 di AS mencapai 89.527.256 dengan 1.043.316 kematian. Kasus harian terbanyak dilaporkan tanggal 13 Januari 2022 yaitu 908.909. Jumlah kasus dan kematian menempatkan AS di puncak pandemi Covid-19 global.
Sementara situs ourworldindata.org menunjukkan sampai tanggal 2 Juli 2022 persentase warga AS yang sudah divaksinasi Covid-19 mencapai 78,16% yang terdiri atas 66,95% dua suntikan dan 11,21% satu suntikan.
Dengan semakin banyaknya warga AS yang terhindar dari penyakit parah lewat vaksinasi, tapi infeksi Covid-19 telah bertransformasi -setidaknya untuk sekarang ini- menjadi gangguan yang tidak enak dan tidak nyaman bagi banyak orang.
"Rasanya cukup baik sekarang," kata Dr Dan Kaul, pakar penyakit menular University of Michigan Medical Center di Ann Arbor. "Untuk pertama kalinya sejak saya ingat, sejak pandemi dimulai, tidak ada pasien Covid-19 di ICU."
Saat ini jumlah rata-rata kematian harian akibat Covid-19 di AS berkisar sekitar 360. Tahun 2021 lalu, pada musim panas, angkanya sekitar 228 pada awal Juli. Angka tersebut merupakan yang terendah dalam data kematian harian di AS sejak Maret 2020, ketika virus itu pertama kali mulai menyebar di AS. (vm/ft)/Associated Press/voaindonesia.com dan sumber-sumber lain. []