Puluhan Rumah Warga Tamiang di Dekat Sungai Terancam Longsor

Akibat erosi, puluhan rumah warga di Aceh Tamiang terancam longsor. Pemerintah diminta untuk segera mengatasinya.
Rumah warga di Desa Perkebunan Pulau Tiga, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang yang berada di tebing sungai nyaris jatuh ke sungai akibat longsor, Rabu, 30 September 2020. (Foto: Tagar/Zulfitra)

Aceh Tamiang - Puluhan bangunan rumah di sepanjang bantaran Sungai di Desa Perkebunan Pulau Tiga, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh terancam ambrol ke sungai akibat erosi.

Kepala Desa Perkebunan Pulau Tiga, Miswandi mengatakan, erosi yang terjadi di bantaran sungai itu sudah berlangsung bertahun lamanya, namun, hingga kini belum ada penanganan secara serius oleh Pemerintah Aceh Tamiang.

Sementara, kata Miswandi, kondisi erosi sungai saat ini sudah cukup parah dengan pondasi tanah tebing sungai yang mulai runtuh akibat terkikis air aliran sungai Tamiang.

"Kondisinya semakin mengkhawatirkan warga yang rumahnya tepat berada di belakang terusan sungai," kata Kepala Desa Perkebunan Pulau Tiga, Miswandi kepada Tagar, Rabu, 30 September 2020.

Akibat erosi itu, kata Miswandi, ada sekitar 15 rumah warga yang berada di bantaran sungai yang terancam masuk ke aliran sungai akibat erosi yang terjadi di lintasan aliran sungai di Dusun Jaya, desa setempat.

Ia mengaku, pada tahun 2018 lalu, pihaknya telah mengusulkan untuk pembangunan tebing penahan di tanah lereng sungai. Bahkan Miswandi mengaku jika usulan yang di buatnya itu masuk sebagai usulan prioritas di tingkat kecamatan untuk dibahas di Musrembang kabupaten.

Kondisinya semakin mengkhawatirkan warga yang rumahnya tepat berada di belakang terusan sungai.

"Bahkan di tahun itu juga, pihak BPBD Provinsi Aceh sudah meninjau langsung lokasi itu setelah mendapatkan laporan dari pihak Camat Kecamatan Tamiang Hulu, yang saat itu masih dijabat Iman Suheri," katanya.

Untuk itu, Miswandi mengharapkan kepada Pemerintah Aceh Tamiang maupun Pemerintah Aceh agar segera membangun penahan tebing sungai yang sudah longsor, sehingga warga yang rumahnya di bantaran sungai tersebut bisa merasa tenang serta tidak merasa khawatir lagi.

Sementara itu, Camat Tamiang Hulu, Muhammad Nur mengatakan, pihaknya menunggu pengajuan dari pihak desa. Sebab, menurutnya, pihak desa sendiri harus melakukan musyawarah desa terlebih dahulu untuk selanjutnya di bawa ke musyawarah di Kecamatan.

"Jadi saya bekerja sesuai tupoksi. Saya juga telah menyampaikan kepada kepala desa, apapun permasalahannya diselesaikan di desa dulu," ujarnya. []


Berita terkait
Jadwal dan Syarat Beasiswa 2021 di Aceh Tamiang
Pemerintah Aceh Tamiang kembali membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa tahun anggaran tahun 2021.
Seorang Pejabat di Aceh Tamiang Meninggal karena Covid-19
Seorang pejabat di Kabupaten Aceh Tamiang meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif corona. Pasien dimakamkan dengan protokol kesehatan.
Bukit Seumadam di Tamiang Longsor, Lintas Aceh-Medan Macet
Hujan deras menyebabkan longsor di kawasan Bukit Seumadam, Kampung Seumadam, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang.