Puluhan Pasangan Gay di Aceh Terjangkit HIV/AIDS

YPAP Aceh mencatat terdapat sekitar 300 kalangan gay atau pecinta hubungan sesama jenis dengan laki-laki di Aceh.
Ilustrasi. (Foto: hiv.gov).

Lhokseumawe, Aceh – Yayasan Permata Aceh Peduli (YPAP) mencatat, terdapat 300 kalangan gay atau pecinta hubungan sesama jenis dengan laki-laki, di wilayah Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara, Aceh.

Direktur Yayasan Permata Aceh Peduli, Khadir mengatakan, kalangan gay tersebut memiliki profesi di berbagai bidang, ada yang bekerja di perbankan, pegawai negeri sipil, guru dan sejumlah sektor lainnya.

“Berdasarkan hasil catatan kami, maka ada sekitar 300 kalangan gay yang berada di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara. Secara umum kalangan gay tersebut masih berusia produktif,” ujar Khaidir, Jumat, 10 Juni 2020.

Khaidir menambahkan, cara melakukan perhitungan jumlah kalangan gay tersebut yaitu, Yayasan Permata Aceh Peduli telah beberapa kali melakukan pertemuan dan diketahui satu kalangan gay maka banding empat.

Berdasarkan hasil catatan kami, maka ada sekitar 300 kalangan gay yang berada di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Berdasarkan hasil daerah pendampingan pihaknya, maka 32 kalangan gay ditemukan telah terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Dari 32 itu, maka yang tinggal 28 orang lagi.

“Wilayah dampingan kami yaitu, Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Bireuen, Kabupaten Bener Meriah, Tekengon dan Langsa. Wilayah-wilayah lainnya diperkirakan juga banyak, hanya saja bukan wilayah dampingin kami,” tutur Khaidir.

Kalangan gay atau pecinta hubungan sesama jenis dengan laki-laki tergolong tinggi di Provinsi Aceh, secara umum usia mereka sangat produktif dan tersebar di beberapa wilayah.

Direktur Yayasan Permata Aceh Peduli (YPAP) Khaidir mengatakan, kalangan gay berpisah dari waria, terdiri dari dua yaitu gay laki-laki dan gay perempuan. Kalau gay laki-laki tidak terpantau karena sama seperti laki-laki biasa.

"Kalau yang lebih terlihat itu kalangan gay perempuan, misalkan terlihat sedikit kemayu dan feminim, sementara bagi gay laki-laki tidak terlihat sama sekali, karena sama seperti laki-laki bisa," ujar Khaidir, Rabu, 8 Juli 2020. []

Berita terkait
Banyak Orang Gila di Banda Aceh Tak Punya Identitas
Pemko Banda Aceh mencatat banyaknya orang gila yang ditemukan tanpa identitas.
Kamera Trap Pantau Harimau Masuk Kampung di Aceh
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh memasang kamera trap akibat munculnya harimau di Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
Hasil Swab 37 ASN Setda Aceh Keluar, Ini Hasilnya
37 Aparatur Sipil Negara (ASN) Sekretariat Daerah (Setda) Aceh yang sebelumnya reaktif rapid test ternyata bukan terinfeksi virus corona.