Hasil Swab 37 ASN Setda Aceh Keluar, Ini Hasilnya

37 Aparatur Sipil Negara (ASN) Sekretariat Daerah (Setda) Aceh yang sebelumnya reaktif rapid test ternyata bukan terinfeksi virus corona.
Ilustrasi rapid test. Petugas medis mengambil sample warga yang akan mengikuti tes cepat (Rapid Test) COVID-19 di Halaman Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu, 28 Juni 2020. (Foto: Antara/Reno Esnir/foc)

Banda Aceh - Sebanyak 37 Aparatur Sipil Negara (ASN) Sekretariat Daerah (Setda) Aceh yang sebelumnya reaktif rapid test ternyata bukan terinfeksi virus corona atau Covid-19. Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, Kamis, 9 Juli 2020.

Ia mengaku baru mendapat hasil uji nasofaring dan orofaring 37 ASN dan semuanya negatif Covid-19. Sisanya, 28 ASN masih menunggu hasil uji Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dari Balitbangkes Aceh.

“Ada 28 ASN lagi yang belum ada hasilnya, mari kita doakan hasilnya negatif corona juga,” kata Saifullah.

Sebelumnya, sebanyak 65 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Aceh dinyatakan reaktif berdasarkan pemeriksaan rapid test untuk mendeteksi terpapar virus corona atau Covid-19. Test ini berlangsung pada 1 hingga 3 Juli 2020 di Klinik Kantor Gubernur Aceh.

Ada 28 ASN lagi yang belum ada hasilnya, mari kita doakan hasilnya negatif corona juga.

"Rapid test yang diikuti oleh ASN di lingkungan Pemerintah Aceh sekitar 903 orang dan mereka merasa dirinya berisiko. Hasilnya 65 orang reaktif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Rabu, 8 Juli 2020.

Ia menuturkan, 65 ASN yang dinyatakan reaktif itu langsung diambil sampel dengan metode swab dan diperiksa dengan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Litbangkes Lambaro Aceh Besar. Hingga hari ini, hasil ke-65 ASN itu belum keluar.

"Mereka otomatis dilanjutkan dengan pengambilan swab dan diperiksa dengan penegasan apakah yang reaktif ini benar-benar karena virus corona atau bukan," ujar Saifullah.

Saifullah menjelaskan, 65 ASN yang reaktif itu belum tentu terpapar Covid-19. Hasil reaktif itu menggambarkan bahwa orang tersebut sedang dalam posisi mengalami infeksi, sehingga antibodinya keluar.

"Belum tentu karena corona, tapi bisa jadi infeksi lain. Sampai sekarang hasil swab 65 orang ini masih belum keluar dari laboratorium di Litbangkes Aceh di Lambaro. Kami masih menunggu hasilnya," tutur Saifullah.

Baca juga: Rapid Test, 65 Pegawai Aceh Reaktif Virus Corona

Kata Saifullah, ke-65 ASN itu saat ini sudah diperintahkan melakukan isolasi mandiri di rumah. Mereka juga diminta menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, terutama melindungi orang-orang yang sehat di rumah masing-masing.

"Karena situasinya belum terkonfirmasi apakah positif, sampai saat ini mereka masih mengisolasi mandiri di rumah, menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, terutama melindungi orang-orang yang sehat di rumah. Mereka yang sehat tetap bisa membantu pekerjaan kantor dengan sistem online," ujar Saifullah. []

Berita terkait
UIN Aceh Gratiskan Uang Kuliah untuk Korban Covid-19
Kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh menggratiskan uang kuliah bagi mahasiswanya yang terdampak corona atau Covid-19.
Kasus Positif Covid-19 di Aceh Menjadi 90 Orang
Kasus positif virus corona atau Covid-19 di Provinsi Aceh bertambah 1 orang pada Kamis, 9 Juli 2020.
Satu Rumah di Pidie Aceh Hangus Terbakar
Sebuah rumah di Desa Simpang Beuton, Kecamatan Muara, Kabupaten Pidie, Aceh hangus terbakar.