Puluhan Murid SD Satroni Kantor DPRD Sumbar, Ada Apa?

Puluhan pelajar yang mengenakan seragam putih merah tiba-tiba saja menyeruduk Kantor DPRD Sumatera Barat (Sumbar). Mereka ingin tahu fungsi DPRD.
Ilustrasi - Anak sekolah dasar di Kabupaten Sampang, Jawa Timur. (Foto: Tagar/Nurus Solehen).

Padang - Puluhan murid yang mengenakan seragam putih merah, tiba-tiba saja menyatroni Kantor DPRD Sumatera Barat (Sumbar). Mereka mempertanyakan fungsi dan seluk beluk kelembagaan DPRD Sumbar.

Kedatangan siswa Sekolah Dasar (SD) Yayasan Anak Republik Indonesia (YARI) School disambut langsung oleh Sekretaris Dewan Raflis dan Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian (Kasubag) dokumentasi Lazwardi, dan Kasubag Rumah Tangga Ulil Amra.

Dengan wajah polosnya, para siswa menghujani Sekretaris Dewan (Sekwan) dengan berbagai pertanyaan. Mulai dari fungsi, hingga tugas dewan sebagai wakil rakyat yang mereka belum pahami. Anak-anak generasi penerus bangsa itu terlihat sangat antusias mendengarkan arahan dari wakil rakyat di sini.

Dengan belajar langsung ke lokasi seperti ini, pemahaman siswa akan lebih mendalam, daripada hanya sekadar mendengarkan penjelasan guru di kelas.

"Kami apresiasi atas kedatangan siswa SD Yari School ke gedung DPRD Sumbar untuk belajar dan mencari tahu seluk beluk kelembagaan DPRD," kata Sekwan Raflis, Selasa 10 September 2019 di Padang.

Raflis juga mengapresiasi para guru yang telah mengajak siswa-siswinya berkunjung ke gedung DPRD, demi memberi pengenalan dan pemahaman sejak dini terhadap kelembagaan daerah.

Dengan bahasa yang sederhana, Raflis menerangkan fungsi DPRD kepada para siswa, seperti Anggota DPRD umumnya berasal dari partai politik dan dipilih langsung oleh rakyat melalui Pemilihan Umum (Pemilu).

Untuk periode 2019-2024, dia menyatakan anggota DPRD Sumbar berasal dari sembilan partai politik, yakni Gerindra, PKS, Demokrat, PAN, Golkar, PPP, PDIP, Nasdem dan PKB.

"Anggota dewan terbanyak berasal dari Partai Gerindra, sebanyak 14 kursi. Kemudian dari PKS ada 10 kursi, Demokrat ada 10 kursi, serta PAN juga 10 kursi," ucap Raflis saat menjawab pertanyaan salah seorang siswa SD Yari School.

Siswa SD di PadangPuluhan siswa Sekolah Dasar (SD) Yayasan Anak Republik Indonesia (YARI) School saat berdialog dengan Sekretaris Dewan Raflis di gedung DPRD Sumbar. (Foto: Tagar/Rina Akmal).

Dia juga menjelaskan tugas anggota DPRD kepada para siswa. Raflis berharap, pengenalan lingkungan lembaga daerah ini akan mendorong generasi bangsa agar ke depannya memahami dan mengenal lembaga-lembaga pemerintahan yang ada di Indonesia.

"Tidak menutup kemungkinan juga, di antara anak-anak yang hadir hari ini ada yang menjadi anggota DPRD nantinya. Untuk itu kalian harus rajin belajar supaya cerdas dan bisa mencapai apa yang kalian cita-citakan," tutur Raflis.

Pada kesempatan yang sama, Kepala SD Yari School, Septia Meri menjelaskan, kunjungan ini dilakukan sebagai praktik pengenalan langsung kelembagaan DPRD kepada para siswa-siswi yang dia bimbing. 

Dengan cara tatap muka seperti ini, dia harapkan, dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap kelembagaan DPRD Sumbar.

"Dengan belajar langsung ke lokasi seperti ini, pemahaman siswa akan lebih mendalam, daripada hanya sekadar mendengarkan penjelasan guru di kelas," kata dia.

Menurut Septi, ada perbedaan daya serap dan daya ingat usia anak-anak usia dini, antara mendengarkan teori dengan praktik langsung ke lapangan. Pengalaman di lapangan, dia nilai, lebih cepat dipahami dan diingat, daripada hanya dengan metode mendengar di dalam kelas.

"Jadi, dengan membawa anak-anak langsung ke gedung DPRD, tentunya hasil yang dicapai dalam pembelajaran akan berbeda dengan hasil yang diperoleh melalui penjelasan di kelas," kata dia. []

Berita terkait
Kemendikbud Berkunjung ke SDN 5 Lembang Cina Bantaeng
SDN 5 Lembang Cina Bantaeng masuk dalam nominasi Lomba Budaya Mutu (LBM) tingkat nasional yang diselenggarakan Kemendikbud RI.
Perjuangan Siswa SD di Pessel Melewati Titian Kayu
Siswa SD di Pesisir Selatan, Sumatera Barat harus melewati titian kayu menuju sekolah akibat ambruknya jembatan.
Satu Tahun Siswa SDN 47 Pinrang Belajar di Lantai
Sebanyak 16 murid kelas tiga Sekolah Dasar Negeri (SDN) 47 Bittoeng, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan sudah setahun belajar di lantai