PT KAI Daop 8 Surabaya Waspadai Longsor dan Banjir

PT KAI Daop 8 Surabaya sudah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga di 4 titik strategis yakni di stasiun Babat, Mojokener, Bangil, dan Wlingi.
Komisaris PT KAI, Chris Kuntadi usai meninjau kesiapan PT KAI Daop 8 Surabaya dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Momen perayaan libur Natal dan Tahun Baru, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 mewaspadai sejumlah titik rawan banjir dan longsor. Untuk mengantisipasi banjir dan longsor PT KAI Daop 8 Surabaya telah memperbaiki dan penguatan pendukung pondasi tubuh badan rel.

Komisaris PT KAI, Chris Kuntadi mengatakan wilayah kerja PT KAI Daop 8 memiliki 52 stasiun di Jawa Timur (Jatim) yang terbentang dari lintas utara di Stasiun Tobo, lintas selatan di Stasiun Wilingi, dan Lintas tengah Mojokerto.

Titik yang paling menjadi fokus kewaspadaan adalah titik di Km 32+600 s/d 33+200 antara Stasiun Tanggulangin dan Stasiun Porong.

Chris menjelaskan, dari total panjang rel 530 km, terdapat jalur rel yang perlu diwaspadai menjadi titik rawan banjir dan longsor. Yakni ada 17 titik yang berpotensi banjir dan longsor. Meski demikian, PT KAI Daop 8 telah menambah tenaga pemeriksa jalur rel sebanyak 32 petugas.

"Titik yang paling menjadi fokus kewaspadaan adalah titik di Km 32+600 s/d 33+200 antara Stasiun Tanggulangin dan Stasiun Porong," ujarnya, usai memimpin gelar pasukan posko angkutan Natal dan Tahun baru, di halaman kantor PT KAI Daop 8, Kamis 19 Desember 2019.

Selain itu, untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan seperti longsor, PT KAI Daop 8 telah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 4 titik strategis. Diantaranya Stasiun Babat, Mojokener, Bangil dan Wlingi.

AMUS ini terdiri dari peralatan pemelihara jalur rel seperti mesin pemadat tubuh rel (mesin MTT dan PBR), eskavator. Sementara materialnya, KAI menyediakan karung berisi pasir dan batu, potongan rel dan potongan suku cadang jembatan.

Untuk menjaga keamanan, para personil yang siap 24 jam dalam menangani kondisi lintas jalur rel. Dimana dalam sehari terbagi dalam 3 shift kerja. Total tenaga keamanan yang diterjunkan sebanyak 727 personil. Diantaranya dari tenaga keamanan internal KAI sebanyak 591 personil dan tenaga pengamanan dari eksternal PT KAI sebanyak 136 personel.

"Kita kerjasama dengan TNI, Polri, dan Polisi khusus Kereta Api (Polsuska)," ucapnya.

PT KAI Daop 8 menambah 89 petugas tambahan untuk menjaga titik perlintasan. Sementara total perlintasan ada 568 titik. Dengan rincian, 130 titik dijaga petugas KAI, 34 titik dijaga pihak Dishub/swasta, dan 404 titik tidak terjaga.

"Kami mengimbau dan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang tata cara berlalu lintas di pelintasan jalur rel dengan jalan raya agar mematuhi rambu lalu lintas yang ada," ujarnya. []

Berita terkait
Setahun, 65 Kg Sabu Gagal Diselundupkan di Jatim
Polda Jatim mengatakan dari 65 kg sabu tersebut, rata-rata masuk dalam jaringan Lapas dan Sokobanah, Madura.
Keamanan Fokus Kapolda Jawa Timur Momen Nataru
Setidaknya, Polda Jatim akan menerjunkan 1.500 personel gabungan dalam pengamanan momen Nataru kali ini.
Menaker Masih Temukan Pekerja Migran Tanpa Dokumen
Menaker menilai pekerja migran tanpa dokumen alias ilegal akan sulit mendapatkan perlindungan dari pemerintah.
0
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.